Categories: Tips

5 Tradisi Unik dari Berbagai Suku Dunia Ini Akan Hilang Perlahan-lahan, Indonesia Masuk

Perkembangan teknologi di pelbagai bidang memberikan dua efek yang berbeda. Di satu sisi, perkembangan teknologi membuat kehidupan manusia jadi jauh lebih mudah. Mereka tidak perlu kesusahan lagi seperti di masa lalu karena teknologi diciptakan untuk menjawab semua permasalahan yang ada.

Dampak kedua dari teknologi adalah mulai enggannya manusia melakukan tradisi tempat mereka berasal. Kemajuan teknologi membuat mereka menganggap hal itu terlalu kuno. Melakukan tradisi unik justru dianggap aneh dan bisa memalukan. Akhirnya, tradisi ini ditinggalkan dan perlahan-lahan lenyap ditelan zaman. Inilah tradisi unik dari suku-suku dunia yang bisa hilang kapan saja.

1. Tradisi Wayang Indonesia

Di zaman modern seperti sekarang, mendapatkan pertunjukan wayang akan sangat sulit. Kalau pun ada pasti letaknya di daerah pelosok atau dalang yang memang sudah memiliki pamor yang besar. Selebihnya, wayang mulai jarang ditonton oleh orang di Jawa terutama mereka yang masih muda dan selalu up to date dengan teknologi dan budaya kekinian.

Tradisi wayang [image source]
Kalau kamu melihat pertunjukan wayang yang dilakukan oleh kantor pemerintah atau orang yang sedang hajatan, pasti akan susah menemukan anak muda. Semua yang hadir mayoritas adalah orang tua yang benar-benar lanjut usia. Oh ya, satu lagi. Coba tanyai beberapa anak muda di zaman sekarang, adakah yang tahu satu atau dua cerita lakon perwayangan?

2. Tradisi Ama di Jepang

Salah satu daerah di Jepang memiliki tradisi bernama Ama. Tradisi ini merupakan tradisi menyelam yang dilakukan oleh wanita untuk mencari hewan laut yang ada di bawah. Mereka mengambil aneka hasil laut dengan tangan tanpa bantuan alat menyelam. Setiap hari para penyelam mempertaruhkan nyawanya di lautan untuk menyambung hidup.

Ama [image source]
Tradisi Ama sebenarnya sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Pada tahun 1972 jumlah penyelam Ama ada sekitar 4.000 orang. Tapi, di era modern seperti sekarang jumlahnya hanya tinggal 800 saja. Tradisi Ama ini hampir mirip dengan tradisi Haenyeo di Korea Selatan. Bedanya, di Korea Selatan tradisi ini terus dikembangkan dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Pulau Jeju.

3. Tradisi Tato Kalinga di Filipina

Masyarakat Kalinga di pedalaman Filipina memiliki tradisi tato unik yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Orang-orang di suku Kalinga biasanya memberikan tato kepada para pria atau wanita yang memberikan kontribusi besar kepada desa. Mereka akan ditato dengan alat tradisional dan tinta berasal dari bahan alami.

tato filipina [image source]
Saat ini tradisi tato ini telah mengalami penurunan nilai budaya. Jika di masa lalu, siapa saja yang pulang membawa kepala musuh, mereka akan diberikan tato. Saat ini, semua orang yang mau memberikan uang kepada petugas pariwisata bisa mendapatkan tato. Mereka tak perlu membawa kepala orang dan dianggap menjadi pahlawan.

 4. Tradisi Memancing Menggunakan Egrang di Sri Lanka

Sri Lanka memiliki salah satu tradisi unik dalam memancing. Jika biasanya orang memancing di pinggiran, maka mereka memancing di tengah laut. Mereka menaiki egrang dan memancing di atas sana dengan posisi yang bisa dibilang tidak nyaman itu. Tradisi memancing di Sri Lanka ini sudah ada sejak perang dunia ke-II dan bertahan sampai sekarang.

tradisi mancing [image source]
Saat tsunami datang dan menghantam negara-negara di kawasan Samudra Hindia, praktis tradisi ini akhirnya hilang. Banyak orang enggan lagi memancing di atas egrang. Di beberapa daerah di Sri Lanka mungkin masih ada orang yang memancing dengan cara ini, tapi mereka mau asal dibayar turis yang akan mengabadikan fotonya.

5. Tradisi Membuat Gelas Tradisional di Romania

Untuk masalah seni pembuatan gelas tradisional, Romania adalah juaranya. Negara ini dikenal sebagai penghasil seni pembuatan gelas tiup terbaik. Bahkan, harga gelas seni di sini sangat mahal karena termasuk hiasan mewah yang tidak semua orang bisa membuat dan membelinya.

buat gelas [image source]
Tradisi yang hebat di Romania ini rawan punah. Pasalnya tak semua anak muda di sana mau meneruskan tradisi yang biasanya dilakukan secara turun-temurun ini. Banyak orang tua yang akhirnya pasrah karena anaknya lebih memilih bekerja di kota ketimbang melanjutkan tradisi seni yang sangat berharga itu.

Inilah lima tradisi unik dari berbagai suku dunia yang diperkirakan akan hilang dalam waktu yang tak lama lagi. Menurut Sobat Boombastis semuanya, apa yang harus dilakukan oleh generasi muda agar tradisi itu tidak hilang?

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

3 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

5 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago