Categories: Trending

Nyesek, Karyawan Kontrak di Perusahaan Asal Korea Ini Dapat THR Rp 8 Ribu Saja

Waktu di akhir ramadan memang kerap jadi yang paling dinanti sejumlah karyawan. Bagaimana tidak? Biasanya momen tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan untuk memberikan tunjangan hari raya pada para karyawan. Tapi rupanya, nggak semua perusahaan berbaik hati memberikan karyawan THR seperti yang mereka harapkan.

Ada juga beberapa karyawan yang melakukan aksi demo gara-gara THR yang diberikan perusahaan nggak sesuai ekspektasi. Bahkan, ada karyawan di Depok yang yang hanya menerima 8 ribu rupiah saja. Kabar tersebut sontak menggegerkan jagad media. Berikut ini ulasan selengkapnya.

THR nggak sesuai, karyawan memilih demo

Setidaknya, ada ratusan karyawan PT Indomatra Busana Jaya melakukan aksi demo pada tanggal 20 Juni 2017 kemarin. Masa yang memenuhi Jalan Haji Dimun, Kecamatan Cilodong, Depok menuntut agar perusahaan garmen tersebut memenuhi kewajiban pada para karyawan berstatus kontrak di pabrik tersebut.

Demo THR [image source]
Ya memang, para karyawan mengaku jika sudah mendapatkan THR. Namun mereka ingin mengemukakan protes karena menganggap tunjangan hari raya yang mereka terima begitu minim.

Hanya sekitar seratus orang yang mengikuti aksi unjuk rasa

Menurut salah satu karyawan yang namanya enggan disebutnya, demo sudah terjadi sejak tanggal 19 Juni 2017. Ya memang, hanya karyawan kontrak yang melakukan aksi demo. Sebab, para karyawan tetap mendapatkan tunjangan yang pantas, yaitu sejumlah satu bulan gaji.

THR buruh [image source]
Semisal, gaji karyawan tersebut 3 juta perbulan, maka THR yang diberikan perusahaan adalah sejumlah itu. Sayangnya, kebijakan tersebut tidak diberlakukan perusahaan terhadap para karyawan kontrak. Sementara itu, menurut Mulyadi seorang perwakilan buruh PT Indomarta Busana Jaya mengaku jika pihak manajemen juga tidak tahu menahu. Ia juga mempersilakan para karyawan yang ingin menayakan langsung pada pimpinan perusahaan milik Korea tersebut.

Ada yang hanya menerima Rp 8 ribu saja

Seorang karyawan kontrak mengaku kecewa dengan kebijakan perusahaan. Sebut saja Susiana, ia mengaku hanya mendapatkan tunjangan hari raya sebesar Rp 100 ribu. Padahal, meski karyawan kontrak, ia sudah mengabdi lebih dari 10 tahun pada perusahaan. Tidak hanya itu, bahkan ada beberapa orang karyawan yang hanya mendapat Rp 8 ribu dan Rp 17 ribu saja.

tunjangan tidak sesuai [image source]
Padahal, tahun lalu perusahaan memberikan tunjangan satu bulan gaji. Menurut Susiana, meski sudah 10 tahun mengabdi, ia belum juga diangkat sebagai karyawan tetap. Hal itu karena PT Indomatra Busana Jaya selalu membuat kebijakan tanda tangan kontrak setiap enam bulan.

Dianggap tidak adil dalam pembagian THR

Jika sebelumnya Susiana mengaku mendapatkan THR sebesar 100 ribu, maka seorang karyawan lain yang sudah bekerja sejak tahun 2005 mengaku mendapat THR sebesar 1 juta. Padahal di tahun sebelum-sebelumnya sesuai satu bulan gaji, yaitu 3,2 juta.

Tak adil dalam pembagian THR [image source]
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok Diah Sadiah menjelaskan bahwa pihaknya melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Ia juga akan datang ke perusahaan dan dilakukan pembinaan.

THR memang salah satu kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Masalah jumlah nominal, karyawan memang tidak memiliki hak menentukan. Tapi, kalau jumlahnya terlalu minim, tentu saja hal tersebut kurang pantas. Apalagi untuk karyawan yang sudah mengabdikan dirinya selama bertahun-tahun. Semoga kejadian di atas bisa segera diselesaikan.

Share
Published by
Nikmatus Solikha

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

5 days ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

6 days ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

6 days ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

1 week ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

1 week ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

1 week ago