Categories: Trending

Aga, ABG Yang Bunuh Diri Karena Orangtua Bercerai

Berapa pun banyaknya materi yang orang tua berikan pada anak, tak akan mampu mengalahkan besarnya kasih sayang yang anak butuhkan. Karena bagi anak, apalah arti uang dan materi jika harus hidup tanpa orang tua yang disayangi.

Mungkin, hal ini lah yang dirasakan anak kelas 2 SMP ini. Rangga atau yang akrab disapa Aga adalah salah satu di antara sekian banyak anak korban broken home. Beberapa anak masih bisa bertahan dengan orang tuanya yang sudah tidak utuh lagi. Tidak sedikit juga yang depresi hingga berujung pada niat untuk bunuh diri. Seperti cara yang ditempuh Aga, dia begitu yakin bahwa Sang Pencipta jauh lebih menyayanginya daripada kedua orang tuanya.

1. Korban broken home

Orang tua Aga bercerai sejak dia masih kecil. Ayah dan ibunya sudah menikah lagi. Ayah Aga tinggal di Jakarta bersama istri barunya. Begitu juga dengan ibu Aga yang tinggal dengan suami barunya di Surabaya. Sedangkan Aga sendiri, sejak orang tuanya berpisah, dia tinggal bersama nenek dan tantenya.

Rangga atau Aga, korban broken home

Seperti korban broken home lainnya, Aga tentu merasakan kerinduan kasih sayang yang mendalam dari kedua orang tuanya. Ayahnya juga sering berjanji untuk datang dan menemui. Namun, janji hanya sebatas di mulut saja. Ayah yang Aga tunggu jarang datang menemuinya. Bukan salah Aga, jika dia merasa ayah dan ibunya sudah tidak lagi cinta kepadanya.

Selanjutnya: Depresi Sejak Kecil

2. Depresi sejak kecil

Lima tahun setelah orang tuanya bercerai, Aga sudah menunjukkan bahwa dia sangat depresi dan cenderung suicidal. Namun sayangnya, kedua orang tua Aga tidak menyadari hal tersebut. Mereka seakan tidak begitu peduli terhadap apa yang terjadi pada psikis anaknya.

Depresi sejak kecil

Baca Juga: Remaja Indonesia Sibuk Hapalin Lagu Kpop, Pemuda Korea Ini Lancar Hapalan Qur’an

Aga tumbuh dari keluarga yang berada dan termasuk anak yang cerdas. Dia menimba ilmu pendidikan di sekolah yang elit. Di usia yang masih sangat muda, dia bahkan berkomunikasi dengan ibunya menggunakan bahasa inggris. Namun sayang, pikirannya kosong dan dia juga haus kasih sayang dari orang tuanya.

3. Merencanakan kematian

Rupanya, sudah lama Aga merencanakan kematiannya mengingat ayah dan ibunya yang sudah tidak lagi sayang kepadanya. Dia lebih memilih kematian dan ingin kembali kepada Sang Pencipta karena menurutnya, Tuhan pasti lebih mencintainya, melebihi cinta ayah dan ibunya.

Merencanakan kematian dengan gantung diri

Sebenarnya, tanda bahwa Aga ingin segera mengakhiri hidupnya sudah terlihat. Aga juga menulis secara detail rencana kematiannya di smartphone miliknya. Hanya saja, orang – orang di sekitarnya belum peka. Salah satu contohnya, dia mulai memberikan mainan yang dia sukai kepada teman – temannya. Seperti menunjukkan, bahwa dia akan segera pergi.

4. Gantung diri di lemari

Seperti yang telah direncanakan di smartphonenya, Aga mengakhiri hidupnya pada hari Selasa, 13 Januari yang lalu. Namun sebelumnya, sejak Minggu dia sudah berpuasa dengan harapan saat sudah tiada nanti, dia tidak mengeluarkan kotoran dari tubuhnya. Dan akhirnya, dia gantung diri di lemari dengan menekukkan kedua kakinya.

Baca Juga: 5 Masjid Megah di Negara Non Muslim

Aga telah meninggal

Sekali lagi, Aga hanya salah satu contoh di antara jutaan korban broken home lainnya. Dan semoga kisah Aga ini dapat membuka mata hati semua orang tua yang merasa kurang memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya. Karena materi dan uang, tak kan mampu menggantikan kasih sayang yang anak butuhkan.

Share
Published by
Evi Rizana

Recent Posts

Skandal Sister Hong, Pura-pura Jadi Wanita Demi Perdayai Kaum Pria dan Harta

Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…

2 weeks ago

Bruce Willis Demensia, Tak Ingat Dirinya Aktor Dunia

Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…

3 weeks ago

Dijuluki ‘Thomas Alva Edisound,’ Inikah Sang Penemu Sound Horeg?

Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…

3 weeks ago

Tom Lembong Siap Banding, Tak Mau Dianggap Penjarah Negara

Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…

3 weeks ago

Fenomena Joki Strava, Jasa Lari bagi yang Ingin Mengais Validasi?

Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…

3 weeks ago

Sabarnya Damkar, Laporan Minta Bantuan Hadapi Ular Gaib pun Didengar

Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…

4 weeks ago