Inilah Wajah Suriah Sebelum dan Sesudah Konflik yang Jadi Bukti Nyata Kengerian Perang

Perang memang akan selalu memberikan dampak. Tak hanya tentang kematian terhadap banyak manusia, tapi juga soal hancurnya peradaban. Sudah cukup banyak bukti akan kegilaan perang. Tengoklah Suriah, sebelum terjadi perang negara ini begitu indah. Seperti oase mewah di antara gurun tandus. Kini, setelah konflik berlalu, negara ini berubah menjadi sangat mengerikan.

Tak ada bangunan apik nan menyenangkan mata, yang ada sekarang adalah tumpukan batu bata rompal yang jadi pengingat kekejian perang. Suriah dulu begitu anggun, kini setiap orang pun tak tahan tinggal di dalamnya dan ingin pergi sejauh mungkin dari neraka dunia itu.

Perang akan selalu seperti ini. Dan agar tahu bagaimana ngerinya, berikut adalah foto Suriah sebelum dan sesudah yang pasti bakal bikin kita trenyuh dan miris.

1. Indahnya sudut kota Suriah ini berubah jadi mengerikan setelah perang

2. Lihatlah gedung indah ini pun juga sudah jadi rongsokan saja

3. Pusat kota ini pun juga hancur padahal sebelumnya sangat ramai dan Indah

4. Salah satu landmark menawan ini pun akhirnya jadi bangunan mengerikan

5. Gedung ini pernah jadi kebanggaan, kini tinggal kenangan

6. Lorong ini pun sudah terlihat seperti di film-film horor saja

7. Bangunan tua ini sebelumnya begitu indah, lihatlah sekarang!

8. Perbandingan sebelum dan sesudah ini begitu jauh

9. Mungkin bangunan indah ini takkan pernah bisa dibangun lagi

10. Gedung tempat tinggal penduduk pun juga jadi korban

11. Lihatlah bangunan indah ini, sekarang sudah tidak ada rupanya lagi

12. Mall pun turut jadi korban kebiadaban perang

13. Salah satu sudut indah di Suriah yang kini sudah berubah

14. Sakit hati melihat gambar satu ini

15. Pasar indah ini pun juga jadi korban

Melihat ini tentu hati sangat miris. Dari gambar saja terlihat begitu jelas derita yang dialami oleh orang-orang Suriah. Ini hanya bangunan, masih ada banyak kengerian lainnya yang tak terekam kamera. Termasuk mayat-mayat manusia yang bergelimpangan di sana sebagai salah satu akibat lain dari kejinya perang.