Waktu adalah satu-satunya hal yang tidak bisa kembali, selagi ada di dunia ini seharusnya kita bisa memanfaatkan hal itu dengan baik. Minimal kalo nggak bisa membuat orang lain bahagia, cobalah nggak usah mencari masalah atau drama-drama-an. Namun jika kita ingin jadi sesuatu, maka berbuat baik adalah jalan terbaik yang bisa dilakukan. Di samping memang ada begitu banyak orang yang membutuhkan bantuan.
Untungnya hidup di zaman serba digital mendukung banyaknya komunitas online yang berkembang untuk menolong orang lain. Salah satu yang banyak menggunakan keberadaan komunitas ini adalah Sunhaji Gholib. Pria yang sudah memasuki hampir 70 tahun ini rajin banget lho jadi relawan dan juga mengajar di sekolah-sekolah.
Orang yang punya sapaan Mbah Kaji Gholib ini mengabdikan dirinya untuk misi-misi kemanusiaan yang pasti membuat kaum muda zaman now malu deh! Gimana cerita beliau? Yuk langsung simak aja di bawah ini!
Keluarga tetap jadi yang utama, tapi ketika ada yang membutuhkan ia selalu siap sedia. Itulah yang menjadi prinsip Sunhaji, mulai dari fogging dengan membawa alat yang berat sampai menerjang daerah yang terkena gempa semua dijalani dengan baik. Sunhaji nggak pernah pamrih terhadap apa yang sudah ia lakukan, terbukti dengan kegiatannya yang banyak menjadi relawan di lembaga-lembaga non-profit.
Etos kerja yang tinggi juga membuat pria yang sudah banyak rambut putihnya ini bisa bertahan hampir 30 tahun di Mekkah untuk bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi. Ia bertugas di perusahaan bernama Saudi Telecom Company yang juga menjadi milik Kerajaan Saudi Arabia sejak tahun 1981. Ia pensiun pada tahun 2006 dan akhirnya mengabdi kembali ke Tanah Air.
Nyatanya usia hampir kepala tujuh tidak menjadi hambatan seorang Sunhaji untuk terus berbagi. Mulai dari bencana gempa bumi yang terjadi di Garut tahun 2009 silam, ia menjadi relawan untuk membangun tempat pengungsian dan instalasi listrik bagi korban. Sunhaji juga mengerahkan tenaganya untuk menangani KLB (Kejadian Luar Biasa) yang menimpa Bojonegoro tahun 2015 lalu. Tenaganya bahkan digunakan oleh salah satu lembaga relawan sampai Afrika lho!
Tidak hanya aktif sebagai relawan, Sunhaji juga mengabdikan dirinya untuk menjadi bagian dari Yayasan Tahfid Ar Rayyan dan meluangkan waktu bersama Moslem Community yang ada di Bojonegoro untuk mengasuh 26 anak yatim dan dhuafa. Luar biasa ya!
Walaupun banyak melibatkan diri di kegiatan sosial, menjadi relawan dan juga sibuk di yayasan, siapa sangka kalau ternyata Sunhaji punya ilmu tentang tanaman yang cukup luas? Ia menggiati bagaimana cara bercocok tanam dengan metode hidroponik lho! Bahkan ia seringkali diundang ke sekolah-sekolah untuk berbagi ilmunya yang satu ini.
BACA JUGA: 4 Pengorbanan Relawan di Palu yang Akan Membuatmu Trenyuh
Gimana nggak malu kalo udah denger cerita dari beliau? Memang manusia pada dasarnya saling membutuhkan satu sama lain, makanya kita harus senantiasa memberikan pertolongan terbaik untuk sesama. Ada yang pernah punya cerita menarik saat menjadi relawan? Kita tunggu ceritamu pada kolom komentar ya!
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…