4 Fakta Hubungan Soekarno dan Organisasi Sangar Yakuza yang Jarang Diketahui

Sampai saat ini Yakuza memang jadi salah satu organisasi yang palng ditakuti di Jepang. Bagaimana tidak adanya bisnis gelap dan peraturan tak biasa di kelompoknya serta bantuan sosok berkuasa membuatnya tetap solid. Oleh sebab itu Yakuza selalu punya hubungan baik secara diam-diam di luar Jepang, tidak menutup kemungkinan Jepang.

Ternyata organisasi paling ditakuti di negeri matahari ini juga sempat punya hubungan dengan Presiden Soekarno loh. Bahkan semua terjadi sejak awal kemerdekaan Indonesia hingga akhir jabatannya beliau. Lalu hubungan seperti apa yang dimiliki itu? Simak ulasan berikut.

Ancaman pembunuhan Soekarno dan kunjungan tak resmi ke Jepang

Selepas kemerdekaan Indonesia, ternyata orang nomor satu di Indonesia, Soekarno sempat melakukan lawatan ke Jepang. Tepatnya tahun 1958, namun sayang pihak Jepang sendiri tidak menganggap kedatangan Soekarno sebagai kepentingan negara alias pribadi saja.

Oleh sebab itu tidak ada pengawalan pada kepala negara seperti yang lainnya. Sayangnya lagi pada waktu itu juga Soekarno meski waspada karena adanya ancaman pembunuhan pada beliau. Ya, hal itu tidak terlepas dari aksi DI/TII yang pada waktu juga sedang merajarela. Akhirnya Soekarno mesti meminta bantuan pihak lain, dan hal itu menjadi awal dari hubungannya dengan Yakuza.

Pengawalan dari Yakuza yang sangat ekstra pada Soekarno

Pada masa itu akhirnya salah satu orang kepercayaan Soekarno menyarankan agar menggunakan pengawalan pribadi. Akhirnya dihubungilah Yoshio Kodama, tokoh sayap kanan dan organisasi bawah tanah yakuza. Setelah itu pula Kodama menyuruh salah satu orang kepercayaannya Kobayashi Kusuo untuk mengamankan orang nomor satu Indonesia itu.

Akhirnya dengan lebih dari 7 orang penjaga, Sang Putra Fajar mendapatkan keamanannya, apalagi para Yakuza yang menjaganya itu juga membawa senjata api. Polisi sekitar sejatinya mengetahui keadaan tersebut, namun karena kelompok penjaganya adalah salah satu kelompok Yakuza ‘Polisi Ginza’ alhasil mereka pura tidak menyadari keberadaannya.

Ada pula campur tangan Yakuza dalam hubungan cinta Soekarno

Sampai saat ini kita mungkin tahu kalau Ratna Sari Dewi jadi salah satu istri Soekarno yang punya paras cantik. Namun siapa sangka kalau ternyata ada beberapa kesimpulan yang mengatakan ada campur tangan Yakuza dalam kisah Soekarno.

Seperti yang dilansir dari Tribunnews, ada sebuah upaya anggota Yakuza yang mencoba menjodohkan Soekarno dengan Ratna Sari Dewi dan seorang gadis lainnya. Ya, gadis lainnya yang dimaksud ini adalah Sakiko Kanase yang ternyata diketahui melakukan bunuh diri tanpa diketahui alasan yang jelas. Bahkan salah satu stasiun televisi Jepang pun juga sempat menceritakan dokumenter kisah Soekarno dengan dua istri Jepangnya itu.

Bahkan pada masa lengser, ada kemungkinan campur tangan Yakuza

Seperti yang telah dijelaskan, kalau Kodama adalah salah satu pentolan Yakuza yang punya pengaruh besar. Namun pada waktu itu, dirinya lebih beraliran dekat dengan Amerika padahal Soekarno waktu itu punya hubungan dekat dengan negara Komunis seperti Soviet dan Korut.

Akhirnya Kodama pun ditunjuk oleh CIA untuk memeriksa Soekarno apakah ada kemungkinan menjadi salah satu pemimpin yang berpaham berseberangan dengannya. Dilansir dari Historia, pada masa penggulingan Soekarno 1965, ada intervensi Ryoichi Sasakawa, seorang agen CIA berpengaruh, bersama temannya Yoshio Kodama yang memberikan bantuan dana agar rezim saat itu segara jatuh.

BACA JUGA: Fakta di Balik Sosok Yakuza, Mafia Sangar Dari Jepang

Mungkin benar kalau presiden pertama Indonesia ada hubungan dengan Yakuza, namun semua hanya sebatas pengawalan dan hal kecil jadi tenang saja. Sebagai orang nomor satu di Indonesia memang sepantasnya beliau menjaga diri dari bisnis gelap dan lainnya sebagai bukti seorang pemimpin sejati.