Gemerlap kota Dubai [Image Source]
Mendengar kata Dubai, kebanyakan orang akan langsung membayangakan kota besar yang indah penuh dengan menara megah, gedung tertinggi di dunia, dan berbagai kemewahan lainnya. Karena kemegahan dan keindahannya, kota ini juga laris menjadi tujuan wisata dari berbagai manca negara.
Baca Juga : 7 Super Car Gila yang Hanya Dimiliki Kepolisian Dubai
Namun di balik semua keindahan dan kemegahan itu, ada sisi kelam yang disembunyikan dari semua orang. Sebuah area yang disembunyikan dan bahkan dihilangkan dari peta, Sonapur tempat para pekerja kasar tinggal.
30 tahun lalu, sebagian besar wilayah Dubai adalah padang pasir gersang. Namun kini Dubai telah menjadi salah satu kota perdagangan dunia dan sebuah tujuan wisata global. Pembangunan besar-besaran ini tidak akan berjalan tanpa para pekerja kasar.
Para pekerja ini umumnya datang dari wilayah miskin di India, Pakistan, Bangladesh, dan China. Mereka datang dengan iming-iming gaji besar. Dengan membayar sejumlah uang untuk modal berangkat ke Dubai yang terkadang didapat dengan cara berhutang atau menjual tanah, mereka dijanjikan akan bisa membayar kembali hutang tersebut hanya dalam waktu 18 bulan.
Yang lebih miris, gaji mereka hanya sebesar 800 AED atau setara dengan 2,6 juta rupiah. Standar gaji tersebut sangat kecil bahkan untuk bisa bertahan hidup di kota tersebut. Tidak jarang mereka harus bekerja sambilan di malam hari agar bisa menyisihkan uang.
Akomodasi atau tempat tinggal mereka sudah disediakan oleh perusahaan yang memperkerjakan mereka. Namun tempat tinggal mereka begitu padat oleh pekerja hingga mereka harus tidur dengan berdesak-desakkan.
Tinggal jauh dari kampung halaman dengan kondisi yang mengenaskan tentu sangatlah berat. Namun pulang kembali ke negaranya juga bukan perkara mudah. Mereka harus mengumpulkan biaya yang tidak sedikit untuk bisa pulang.
Baca Juga : 10 Hal Gila Yang Hanya ada di Dubai
Melihat kondisi pekerja kasar yang begitu memprihatinkan, tentu membuat setiap orang yang melihatnya merasa miris. Kita yang masih bisa bekerja di negeri sendiri dalam kondisi layak dan memiliki fasilitas yang membuat kita nyaman, ada baiknya bisa lebih bersyukur. Setidaknya, kita tidak berada di kondisi kerja yang memprihatinkan seperti para pekerja ini.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…