Categories: Tips

Hal Unik Ini Akan Terjadi Kalau Semua Manusia Jadi Vegetarian

Vegetarian adalah kebiasaan atau gaya hidup yang dilakukan oleh seseorang dengan tidak mengonsumsi jenis protein hewani apa pun jenisnya. Aneka jenis daging sapi, kambing, babi, ikan, hingga telur, dan susu sekali pun tidak akan dilakukan. Para vegan, sebutan pelaku gaya hidup ini, lebih suka mengganti asupan tubuh mereka dengan protein nabati dari biji-bijian.

Saat ini, jumlah vegetarian di dunia mulai meningkat dengan tajam. Alasan banyak orang melakukan gaya hidup ini adalah faktor kesehatan. Ada yang ingin mengganti dietnya agar terbebas dari penyakit dan ada yang memiliki alergi. Jika jumlah pelaku vegetarian meningkat, atau bahkan nyaris semua isi bumi melakukannya, kira-kira apa yang akan terjadi ya?

1. Industri Peternakan Akan Bangkrut

Mengapa industri peternakan akan bangkrut? Karena produk yang mereka jual tidak akan laku banyak di pasaran. Seorang vegetarian tentu tidak akan suka makan steak daging, makan bakso, atau olahan daging lainnya. Mereka juga tidak akan makan telur ayam, bebek, atau kalkun.

Peternakan Sapi [image source]
Meski demikian, peternak masih bisa mengusahakan hal yang lain, misalnya untuk industri pupuk kandang, kulit untuk berbagai produk fashion, kosmetika dan sebagainya. Jadi peternak bukannya akan gulung tikar selamanya, karena masih banyak sektor yang diperlukan di antaranya untuk menjaga siklus ekosistem juga.

2. Laut Selamat dari Kehancuran dan Nelayan akan Bertransisi

Faktanya, nelayan yang mengambil ikan di lautan tidak semuanya menggunakan cara yang benar. Banyak nelayan ilegal mengambil apa saja yang di laut dengan peralatan berbahaya seperti peledak atau jaring yang sangat dilarang. Akibat eksplorasi yang berlebihan ini, beberapa spesies ikan di lautan jadi habis sedikit demi sedikit.

Nelayan [image source]
Beralihnya konsumsi masyarakat dari ikan menjadi lebih banyak sayuran membuat banyak nelayan menghentikan penangkapannya. Pekerjaan nelayan bisa jadi sedikit bertransisi ke hasil laut lainnya, misalnya pemanfaatan rumput laut dan garam. Kita mungkin akan lebih mengenal banyak olahan rumput laut layaknya di Jepang dan Korea. Industri perikananpun tidak sepenuhnya mati, karena hasil laut masih dibutuhkan misalnya pada produksi pakan hewan dan sejenisnya.

3. Menyelamatkan Lahan Hijau

Sebagian besar peternakan berdiri di lahan berupa padang rumput yang cukup luas. Peternak biasanya memilih kawasan itu agar mudah untuk mendapatkan akses makanan dari hewan yang mereka pelihara. Namun, ada juga peternakan yang sengaja membuka lahan baik itu hutan atau lahan hijau lain untuk membuat padang rumput atau membuat pabrik.

Penebangan hutan [image source]
Dengan tidak adanya peternakan jenis apa pun, lahan-lahan yang bisa dikonservasi akan terselamatkan. Tidak akan ada lagi eksploitasi lahan yang membuatnya rusak hingga menyebabkan gangguan pada lingkungan. Misal terjadi banjir atau longsor akibat pembukaan lahan dengan mengorbankan hutan di daerah tertentu.

4. Harga Sayuran Akan Meningkat Tajam

Semakin banyak orang yang menjadi vegetarian semakin banyak pula permintaan sayur-sayuran setiap harinya. Lambat laun, produksi sayuran akan meningkat tajam sehingga ada kemungkinan harga sayuran akan naik. Kalau awalnya harga protein hewani menjadi sangat mahal, sayuran akan menggantikan itu terutama untuk jenis sayur yang paling diminati.

Sayuran [image source]
Pertumbuhan manusia di dunia ini sesuai dengan deret geometri sedangkan sayuran sesuai dengan deret aritmatika. Kedua hal ini mungkin sama-sama meningkat, tapi tetap susah mencukupi semua kebutuhan manusia. Jadi, kalau semua orang anti daging, sayuran pun bisa seharga daging, bahkan lebih mahal dari itu.

5. Mencegah Polusi dan Pemanasan Global

Barangkali Anda akan bertanya, memang apa korelasinya pemanasan global serta polusi dengan hewan ternak? Bukankah yang menyebabkan hal itu adalah pabrik dan juga kendaraan bermotor? Benar, dua hal itu menjadi penyumbang adanya global warming yang membuat bumi jadi panas. Namun, hewan ternak ternyata juga ikut andil dalam hal ini.

Pemanasan Global [image source]
Ternak menyumbang 30 persen gas metana ke udara yang menyebabkan panas terperangkap. Dari jumlah itu, sekitar 18 persen menyebabkan pemanasan global. Jika kita bisa memangkas sebanyak itu dari udara, bukan tidak mungkin pemanasan global bisa dihindari atau paling tidak diperlambat hingga kita semua sadar untuk menghentikannya.

Inilah beberapa hal yang akan terjadi kalau semua manusia yang ada di dunia menjadi vegetarian. Di satu sisi memberikan dampak baik terutama kesehatan dan lingkungan. Namun, di sisi lain bisa menyebabkan hilangnya mata pencaharian.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Virzha Tiba-Tiba Menikah, Banyak Netizen Salfok dengan Istri yang Begitu Cantik

Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…

20 hours ago

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

2 days ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

3 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

4 days ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

5 days ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

6 days ago