Baju baru [image source]
Ketika lebaran sudah menjelang tiba, banyak orang yang bakal berbondong-bondong memburu baju baru. Oleh sebab itu bukan hal yang aneh kalau di penghujung ramadan banyak mall yang ramai pemburu diskon. Pemandangan seperti itu selalu terjadi di setiap tahunnya. Bahkan tiap tahun rasa-rasanya makin tinggi saja intensitasnya.
Tentang tradisi baju baru saat lebaran, mungkin kamu menganggap ini hanya semacam kebiasaan masyarakat saja. Padahal, ternyata ada sejarahnya lho. Orang-orang dulu nyatanya sudah melakukan hal ini. Namun seperti lazimnya orang dulu, apa yang mereka lakukan selalu mengandung nilai filosofis tertentu. Dan berikut ini adalah penjelasan tentang sejarah tradisi baju baru lebaran yang mungkin belum pernah kamu dengar.
Ternyata tradisi baju baru saat lebaran ini sudah ada dalam buku Sejarah Nasional Indonesia karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto loh. Diceritakan bahwa tradisi ini awal mulanya ada di daerah kesultanan Banten.
Ternyata waktu itu bukan hanya Banten yang memiliki tradisi serupa. Tepatnya di kerajaan Mataram baru, Yogyakarta, warga yang mayoritas muslim melakukan tradisi yang serupa. Terutama saat hari-hari terakhir bulan Ramadan, semua orang bersiap menyambut datangnya lebaran dengan baju baru.
Bukan hanya tradisi takbiran dengan baju lebaran baru, pukul bedug juga muncul pada zaman itu. Tidak seperti yang saat ini, tradisi bedug zaman dulu ternyata hanya digunakan untuk menandakan waktu buka ramadan terakhir. Selain itu juga sebagai penanda masuk tanggal 1 syawal agar seluruh penduduk tahu bahwa lebaran telah tiba.
Kini seolah tanpa adanya baju baru dan pukul bedug, lebaran serasa tidak seperti yang biasanya. Hal ini kemudian seolah jadi suatu hal yang wajib. Padahal tentu tidak. Tradisi baju baru lebaran sebenarnya punya esensi bahwa umat Islam sebisa mungkin merayakan idul fitri dengan meriah.
Seperti itulah, ternyata tradisi baju baru saat lebaran sudah ada sejak zaman kerajaan. Dan seperti tradisi kita umumnya, hal tersebut akhirnya terbawa sampai saat ini. Pakai baju baru di hari fitri tentu sah-sah saja, tapi perlu diingat bahwa esensi lebaran tidak hanya sebatas itu. Harusnya tak hanya outfit kita yang baru, dalaman alias hati juga selazimnya sama.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…