Trending

Singapura Bikin Robot Swab Test, Kurangi Rasa Trauma hingga Resiko Petugas Terpapar Corona

Salah satu prediksi mengenai masa depan pandemi, mulai kelihatan dalam penghujung tahun ini. Selain mencoba menemukan vaksin dan penyembuh yang efektif melawan corona, teknologi fasilitas kesehatan pun dibuat semakin mutakhir.

Sering melihat kan bagaimana swab test dilakukan? Nampak sakit dan menakutkan memang, tapi sebenarnya tidak. Kendati demikian, beberapa negara melakukan pengembangan agar metode ini tidak menyiksa untuk ke depannya.

Beberapa negara seperti China dan Singapura, membuat terobosan berupa robot swab test. Di mana teknologi seperti inilah yang memang dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan uji usap sekaligus mencegah terpaparnya virus pada nakes. Apa saja kelebihannya?

Menggunakan alat swab yang lebih nyaman

[Sumber Gambar]
Memang sih, tidak ada yang benar-benar nyaman ketika benda asing masuk ke dalam tubuh kita. Namun, setidaknya robot swab yang bentuknya mirip dengan mesin jahit modern ini, menggunakan alat swab yang lebih nyaman. Akan ada sedikit rasa geli ketika masuk ke belakang lidah, namun menurut Leo Lim, sang product manager, rasa geli ini masih bisa ditolerir oleh tubuh kita. Jadi, nggak ada takut dan sakit lagi ya.

Hanya 20 detik proses usap

[Sumber Gambar]
Seperti yang kita tahu bahwa swab test tidak makan banyak waktu. Demikian pula dengan teknologi robot swab ini. Proses usapnya hanya terjadi dalam 20 detik. Sehingga kita tidak perlu berlama-lama membuka mulut. Nantinya, kita bisa menentukan sendiri kedalaman alat untuk masuk ke mulut dengan menggunakan tuas seperti joystick untuk navigasi. Sebenarnya ini sama saja dengan proses manual yang dilakukan nakes, hanya saja kita bisa mengira-ngira sendiri sehingga tidak sampai terasa mencekat atau keluar air mata.

Dibuat untuk mencegah resiko nakes terpapar

[Sumber Gambar]
Mesin canggih ini dibuat agar resiko penularan langsung dari penderita ke nakes lebih rendah. Selama ini, nakes swab termasuk menjadi garda depan penanggulangan virus Covid-19. Meski masih berupa prototype, produsen robot ini berencana memproduksi hingga 100 unit di Singapura sendiri.

Sebelum negara tetangga membuat terobosan canggih ini, Indonesia pun sempat membuat penemuan untuk mencegah terpaparnya tenaga kesehatan kita saat melakukan uji swab. Seorang dosen UGM mengembangkan bilik swab, di mana testee dan tester akan dipisahkan oleh sekat dan bilik kecil. Negara kita yang angka paparannya masih tinggi, memang perlu mengembangkan inovasi seperti ini.

Selain untuk meningkatkan percepatan penanggulangan Corona, juga memberikan perlindungan terbaik bagi tenaga kesehatan yang cukup mempertaruhkan keselamatan dalam menjalankan tugasnya.

Share
Published by
Orchid

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

3 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

5 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago