[Image Source] Ritual Cowongan
Hujan adalah salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Dengan adanya hujan, tanaman bisa tumbuh dengan baik. Kemarau yang terlalu panjang pada akhirnya bisa menimbulkan kekeringan panjang dan hal ini bisa jadi bencana bagi manusia.
Ketika kemarau berkepanjangan dan hujan tidak juga segera datang, masyarakat Indonesia punya beberapa cara tradisional untuk memanggil hujan. Dengan beberapa ritual tradisional ini, dipercaya hujan akan segera datang.
Ritual Unjungan dilakukan oleh masyarakat Purbalingga dan Banjarnegara. Konon asal muasal dilaksanakannya tradisi berawal dari para petani yang berebut air untuk mengairi sawahnya saat musim kemarau. Perebutan ini membuat para petani cekcok hingga saling memukul dan melukai satu sama lain.
Ritual manten kucing dilaksanakan di Tulungagung khususnya di Desa Pelem. Dalam ritual ini, sepasang kucing yang dimandikan di Coban Kram dipercaya bisa membuat hujan segera turun. Karena ritual memandikan ini mirip seperti ritual siraman pengantin manusia, upacara ini disebut dengan manten kucing.
Ritual Ojung biasanya dilakukan oleh masyarakat di daerah Bondowoso, Pulau Madura, dan di Tengger. Di Bondowoso dan Madura, Ojung dilaksanakan untuk mengundang hujan setelah musim kemarau, sementara di Tengger diadakan setiap perayaan hari raya Karo.
Di daerah banyumas, ritual Cowongan dilakukan untuk meminta hujan. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, ritual ini dilakukan dengan meminta bantuan Dewi Sri atau dewi padi. Konon Dewi Sri akan turun melalui pelangi untuk menurunkan hujan.
Gebug Ende adalah ritual tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Ritual ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ojung atau cowongan. Ende adalah sebutan untuk rotan, sedangkan gebug adalah alat untuk menangkis pukulan rotan.
Bagi sebagian orang, tradisi ini memang terlihat tidak masuk akal. Namun, ritual ini adalah tradisi yang sudah mengakar dan melekat kuat pada keseharian masyarakat. Keunikan tradisi ini juga menunjukkan betapa kaya tradisi dan budaya Indonesia.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…