Categories: Tips

Sadis! Di India ada Ritual Khusus Untuk Membunuh Orang Tua Sendiri

Masyarakat di dunia sudah dekat dengan ritual sejak dulu kala. Ritual-ritual ini biasanya dilaksanakan berdasarkan agama atau tradisi tertentu. Ritual tertentu yang membahayakan nyawa seseorang sudah banyak dilarang di era modern ini. Pasalnya hal tersebut sangatlah tidak manusiawi.

Meski begitu, ada juga beberapa ritual sadis yang masih dilakukan. Di beberapa tempat di India, terdapat sebuah ritual mengerikan dengan tujuan membunuh orang tua sendiri.

Ritual yang Durhaka

Thalaikoothal adalah sebuah ritual yang dilakukan dengan tujuan untuk membunuh orang yang sudah tua renta. Ngerinya lagi, praktik ini dilakukan oleh anak-anak atau kerabat sendiri. Ritual ini khususnya dilakukan di daerah Virudhunagar, selatan Tamil Nadu.

Thailakoothal [Image Source]
Beberapa alasan yang dikemukakan untuk membenarkan tradisi ini adalah karena mereka menganggap orang yang sudah renta sebagai beban. Bagi mereka, tradisi ini bukanlah sebuah kejahatan. Kebanyakan masyarakat sudah menerima ritual ini sebagai pembunuhan dengan belas kasih dan budaya turun temurun. Akibatnya jarang ada yang melaporkan tindakan ini, meski sebenarnya Thalaikoothal sudah dianggap sebagai tindakan ilegal.

Metode yang Dilakukan

Untuk melakukan ritual ini, orangtua yang sudah jompo akan dimandikan dengan minyak di pagi buta dan kemudian diberi minuman segelas air kelapa. Akibatnya, orangtua ini akan mengalami gagal ginjal, demam tinggi, dan akhirnya meninggal dunia dalam 1 atau 2 hari.

Pria mengangkut ibunya [Image Source]
Cara lainnya juga dengan menggunakan pijatan di kepala dengan air dingin sehingga suhu tubuh terus turun dan mengakibatkan gagal jantung. Metode lain yang dilakukan adalah dengan memaksa minum susu sapi sambil menutup hidung, sehingga korban jadi kesulitan bernapas dan akhirnya meninggal dunia. Yang lebih ekstrem lagi adalah dengan memberikan racun.

Pembunuhan Atas Kasih Sayang Cuma Dalih Belaka

Beberapa orang menganggap bahwa Thalaikoothal adalah pembunuhan yang dilakukan secara sukarela. Meski begitu, beberapa penelitian yang dilakukan mengatakan bahwa hal tersebut cuma alasan agar praktik sadis ini bisa dilakukan. Alasannya karena keluarga menganggap bahwa merawat orang jompo adalah beban dan sangat menyusahkan.

Maariyamma memilih pergi dari rumah [Image Source]
Apalagi mereka juga termasuk keluarga miskin dengan beban ekonomi yang berat. Sebagian besar penduduk hanya bekerja sebagai buruh tani musiman, gembala ternak, atau buruh di pabrik kecil. Jadi tidak mungkin bagi mereka untuk diam di rumah dan merawat orang tua.

Kepolisian Bergerak Menjaga Warga Tua

Dalam beberapa kasus, keluarga memang akan memberitahukan terlebih dulu kepada korban jika mereka akan melakukan praktik ini, dan kadang ada juga korban sendiri yang memintanya. Namun karena sudah dianggap biasa, praktik ini bisa jadi sebuah kasus yang lebih kejam dan tidak berperikemanusiaan.

Warga tua India [Image Source]
Tahun 2010, seorang pria 80 tahun kabur dari rumahnya ketika ia mendengar rencana bahwa keluarganya akan melakukan Thalaikoothal pada dirinya. Yang lebih gila lagi, saat itu keluarganya sudah berdiskusi bahwa mereka akan membagi tanah yang dimilikinya. Peristiwa ini menjadi berita besar dan kepolisian membentuk tim khusus untuk mengawasi dan mangamankan warga senior. Pasalnya, hasil penyelidikan ternyata mengungkap bahwa setiap tahunnya muncul puluhan hingga ratusan kasus Thalaikoothal di Tamil Nadu.

Membunuh adalah sebuah kejahatan serius apapun alasannya. Apalagi jika ini dilakukan hanya karena keluarga sudah tidak mau lagi merawat orangtua mereka. Kemiskinan seharusnya juga bukan menjadi alasan untuk melakukan pembunuhan. Dengan kasih sayang ataupun tidak, menghilangkan nyawa seseorang bukanlah hal yang dapat dibenarkan.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 days ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

1 week ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 week ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 week ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

2 weeks ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

2 weeks ago