Libatkan Oknum TNI sampai Terancam Pidana, Ini Buntut Perkara Rachel Vennya Ogah Karantina

Di tengah pandemi Covid-19, setiap warga yang baru saja datang dari luar negeri diwajibkan untuk menjalankan karantina. Apalagi bila negara yang dikunjungi sebelumnya, angka penderita masih tinggi. Selain untuk diri sendiri, karantina ini dimaksudkan untuk menekan kemungkinan terjadinya gelombang penularan baru di Indonesia.

Bicara tentang karantina Covid-19, selebgram Rachel Vennya kini dapat sorotan. Masyarakat dibikin ramai dengan adanya kabar bahwa dirinya kabur dari karantina Wisma Atlet Pademangan. Tak hanya itu, ekor masalah ini juga merembet ke mana-mana, bahkan menyeret seorang anggota TNI. Ada apa dengan Rachel Vennya? Berikut ulasan selengkapnya.

Mulai viral gara-gara klaim seorang warganet yang bekerja di Wisma Atlet

Kasus wanita kelahiran 23 September 1995 ini, dimulai saat salah satu akun Twitter @AREAJULID mengunggah laporan seorang warganet. Ia mengaku bekerja di Wisma Atlet dan tahu ketika Rachel mendaftar karantina.

Saat datanya di-input petugas, sang selebgram disebut meminta untuk karantina sekamar dengan kekasihnya. Ketika ditanya tentang buku nikah, Rachel berdalih akan karantina bertiga dengan manajernya. Selain itu, ada bukti lain berupa Instastory saat ia sedang karantina, tapi tampaknya video itu segera dihapus oleh Rachel.

Petugas curiga dengan gelagat Rachel yang tidak ingin dikarantina

Ada ketentuan pendatang dari luar negeri harus karantina delapan hari. Namun menurut narasumber, sejak kedatangannya di bandara, Rachel sudah berniat kabur. Berkat kesigapan petugas, ia pun dibawa ke Wisma Atlet.

Sang pemberi informasi mengaku sebal dengan apa yang dilakukan Rachel. Saat orang lain rela dikarantina, meski memiliki urusan yang lebih penting, Rachel yang juga figur publik justru malah mencoba mengakali aturan tersebut.

Kaburnya Rachel Vennya diduga melibatkan oknum Satgas Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta

Yang menarik dari kasus Rachel ogah karantina adalah terseretnya seorang anggota TNI. Kodam Jaya membenarkan adanya keterlibatan Satgas Covid-19 berinisial FS. Ia yang mengatur agar mantan istri Niko Al Hakim ini, bisa lolos prosedur pelaksanaan karantina setelah perjalanan luar negeri.

Apa yang membuat Rachel Vennya begitu nekat melawan peraturan dan membahayakan banyak orang?

Berbicara lewat kanal YouTube Boy William, Rachel mengaku dirinya bersalah tidak melakukan karantina sesuai aturan pemerintah. Kangen anak-anak jadi alasan yang terlontar dari mulutnya. Ia juga menampik anggapan bahwa dirinya kabur karena ingin merayakan ulang tahun di Bali. Menurutnya, ia harusnya karantina tanggal 17-25 September 2021. Meski meninggalkan Wisma Atlet sebelum waktunya, perempuan kelahiran Jakarta ini baru terbang ke Bali pada 25 September sore.

Satu hal menarik dari wawancara tersebut adalah pengakuan Rachel bahwa ia sama sekali tidak karantina di Wisma Atlet Pademangan. Ia menampik kabar minta sekamar dengan kekasihnya. Informasi ini tentu menjadi pertanyaan, benarkah pengakuan narasumber yang membocorkan kaburnya Rachel Vennya?

Mengaku siap menerima sanksi, ini hukuman yang bakal diterima Rachel bila dinyatakan bersalah

Lewat interview dengan Boy, Rachel mengaku bersalah. Ia juga mengatakan siap menerima sanksi akibat perbuatannya. Karena dianggap membahayakan keselamatan orang lain, Rachel bakal diperiksa polisi terkait UU Kekarantinaan Kesehatan dan UU Wabah Penyakit Menular.

Bila dinyatakan bersalah, ancaman pidana satu tahun atau denda Rp100 juta siap menanti sang selebgram. Sementara anggota TNI yang membantu Rachel, kabarnya telah dinonaktifkan dari TNI dan terancam hukuman pidana.

BACA JUGA: Namanya Dicatut Terkait Penipuan, Rachel Vennya Ungkap Hubungan dengan Ayah Kandungnya

Kasus Rachel Vennya bisa menjadi pelajaran bahwa aturan dibuat untuk dipatuhi, bukan dilanggar. Akan lebih baik mengedepankan rasa malu daripada menyesal akibat keegoisan diri. Semua pihak harus berjuang dalam perang melawan pandemi agar Covid-19 segera pergi dan tak kembali.