Banyak yang mengatakan bahwa media sosial tempatnya ajang pamer. Mau itu pamer kebahagiaan, hal-hal lucu, kegalauan, sampai kekayaan. Seperti yang dilakukan dua orang yang belakangan mendadak viral di media sosial ini.
Keduanya memamerkan profesi sebagai anggota Polri dan Bhayangkari. Sayangnya, keduanya harus terciduk polisi dan diamankan. Lho, ada apa kok pamer profesi sampai dipolisikan segala? Ternyata ini lho alasannya!
Video berdurasi 8 detik itu, diunggah oleh akun TikTok milik perempuan berinisial RW ini. Menggunakan baju serba merah muda khas Bhayangkari, RW membuat konten bersama pria berinisial RA di sebelahnya, yang juga berpakaian layaknya polisi. Sambil menunjukkan senyum lebarnya, RW mengatakan dalam video “Kacang ijo memang bergizi, tapi cokelat bikin nyaman, bikin tenang di hati lagi. Azek!”.
Sedangkan RA hanya duduk dan tersenyum. Netizen pun ramai berkomentar pada video yang sudah tersebar di media sosial tersebut. Salah satunya adalah tentang kejanggalan-kejanggalan yang terlihat dalam video itu. Seperti bertato, jam tangan rantai, hingga hijab yang tidak sesuai ketentuan dari pusat Bhayangkari.
Setelah diunggah dan viral, keduanya pun ditelusuri oleh pihak Polres Karawang dan akhirnya ketahuan jika keduanya merupakan anggota Polri dan Bhayangkari gadungan. Konten tersebut juga dinilai menyindir TNI (mengacu pada kata kacang hijau), sehingga keduanya ditangkap oleh Satuan Reskrim Polres Karawang pada hari Senin (6/12/21) kemudian keduanya diperiksa. Barulah diketahui, bahwa RW merupakan warga Kecamatan Cikampek, sedangkan RA berasal dari Rengasdengklok, Karawang.
Nasi sudah menjadi bubur, keduanya telah tertangkap dan kemudian membuat video permintaan maaf. Ternyata, RW pun tak mengetahui sebelumnya jika RA bukanlah anggota Polri asli, tapi hanya gadungan saja. Dalam video permintaan maafnya, ia menyebutkan bahwa ia meminta maaf karena telah membuat video tersebut, di mana ia tak tahu bahwa profesi dan seragam yang dikenakan RA hanyalah palsu.
Dilansir dari Kompas. Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, bahwa RW sebenarnya sudah curiga dan memaksa RA mengaku bahwa dirinya bukan anggota Polri. Tapi namanya sudah terlanjur bohong, lelaki berusia 35 tahun itu tetap bersikeras mengatakan bahwa ia anggota Polri asli. Keduanya pun dikonfirmasi bahwa mereka merupakan masyarakat sipil. RA diketahui bekerja sebagai petugas keamanan sebuah gudang.
Keduanya pun bukan pasangan suami istri, masih sekedar dekat dan belum menikah. Usut punya usut, keduanya kenal sejak bulan Oktober lalu dan menjadi dekat berkat media sosial. Setelah ditanya lebih lanjut, keduanya mengaku bahwa video tersebut dibuat hanya untuk bersenang-senang. Meski diambil di studio foto, namun mereka berdua memakai seragam Polri dan Bhayangkari dan membuat video tersebut bukan untuk melakukan prewedding.
BACA JUGA: Lulusan STM, Dokter Baik Hati yang Nggak Pernah Patok Tarif di Desa Ini Ternyata Gadungan
Setelah diamankan dan membuat video permintaan maaf, keduanya tidak diproses hukum. Identitas keduanya masuk dalam catatan kepolisian, kemudian sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Ada-ada aja deh, sudah terlanjur pamer eh ternyata cuma gadungan. Bukan cuma dapat komentar curiga dari netizen, mereka berdua sampai ditangkap segala. Maka itu, jangan suka pamer di media sosial ya!
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…
Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…
Pernikahan artis Sandra Dewi dan Harvey Moeis sempat menjadi perbincangan publik karena mewah dan bak…
Nama Singgih Sahara, komika asal Semarang, belakangan menjadi sorotan publik lantaran hal yang dilakukannya membuat…