Categories: Trending

Seladi, Seorang Bintara Polisi yang Juga Berprofesi Sebagai Pemulung Sampah

Apa yang Anda bayangkan jika mendengar kata “polisi”? Tentunya yang akan terbersit dalam benak atau pikiran adalah seorang petugas negara yang gagah, tegas dan tentunya hidup berkecukupan, bukan?

Akan tetapi pemikiran tersebut tidak selalu tepat karena banyak sekali polisi-polisi di Indonesia yang justru hidup dengan kesederhanaan, bahkan harus bekerja lagi di kala ada waktu senggang atau seusai bekerja demi menjawab tuntutan hidup yang semakin tinggi, seperti menjadi penjual bakso, guru honorer, guru ngaji, tambal ban, sampai dengan menjadi seorang pemulung.

Ya, benar. Ada lho seorang polisi jujur dan sederhana yang bekerja di Polres Kota Malang yang memanfaatkan waktu luangnya untuk menjadi seorang pemulung. Beliau adalah Seladi, seorang polisi berpangkat Brigadir Kepala atau Bripka yang sehari-harinya bertugas sebagai seorang bintara di Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Malang.

Seladi mengatakan bahwa bekerja sebagai polisi adalah sebuah kebanggaan dan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Dikarenakan hal itu, Seladi tidak mau menerima uang suap dan tetap menjalankan amanah sebagai penegak hukum yang jujur.

Walaupun berpangkat Bripka dan menjabat sebagai seorang polisi, akan tetapi pekerjaan sambilan sebagai pemulung dilakoni Seladi tanpa risih ataupun malu. Bahkan, profesi sampingan tersebut dia lakoni sejak tahun 2006 silam hingga sekarang untuk mencari penghasilan tambahan.

Bintara Seladi [Image Source]
Dalam kesehariannya, Seladi memang mengesankan seorang yang sangat sederhana dan jauh dari kata glamour. Untuk pergi ke tempat kerja atau ke Polres Malang, dia mengendarai sepeda pancal atau onthel yang sudah dia gunakan sejak tahun 1977 dan selalu dia pakai untuk pergi ke manapun saat bertugas mengatur lalu lintas.

Seladi mengatakan bahwa pekerjaan sebagai pemulung dia lakukan dengan penuh ikhlas dan semangat tanpa harus memikirkan pandangan orang lain, karena jika tidak melakukannya dan hanya mengandalkan gaji sebagai anggota bintara, maka kebutuhan hidup setiap hari tentu tidak akan mencukupi.

Di awal menjalani profesi sebagai pemulung, Seladi mencoba mengumpulkan sampah-sampah yang dapat dijual kembali di sekitaran Markas Polres Malang serta beberapa pertokoan di dekatnya. Lambat laun, dia mulai merambah jalanan dan memunguti sampah seperti layaknya pemulung pada umumnya.

Bahkan, pada waktu dulu, banyak orang umum atau bahkan pemulung lain yang tidak mengetahui bahwa orang yang sedang memunguti dan mencari sampah tersebut adalah seorang bintara polisi. Namun kini, sudah banyak pemulung lain yang mengetahui dan menaruh hormat kepadanya.

Seorang Bintara Polisi yang Juga Berprofesi Sebagai Pemulung Sampah [Image Source]
Dalam sehari, dari hasil memulung sampah yang dibantu oleh anaknya yang merupakan lulusan Diploma 2 Jurusan Informatika di salah satu universitas negeri di Kota Malang tersebut, Seladi membawa pulang uang antara Rp 35-50 ribu saja.

Ketelatenan Seladi dalam melakoni profesinya sebagai bintara polisi serta pemulung tersebut tidak sia-sia. Dia berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang yang tinggi serta mampu membeli mobil pickup sebagai sarana pengangkut dan menyewa sebuah rumah kecil milik temannya sebagai tempat menyimpan dan memilah sampah.

“Ikhlas dan Ikhtiar adalah jawabannya. Tak perlu menanggapi dan mempedulikan omongan atau pemikiran orang lain. Saya mungkin dapat menjadi seperti orang yang sering mencibir profesi saya, tapi apakah mereka mampu menjadi orang seperti saya?” jelasnya.

Seladi merupakan salah satu dari banyak anggota polisi yang tetap menjaga integritas kesatuan dan amanah sebagai seorang penegak hukum, sekaligus dapat menjadi inspirasi banyak orang agar tidak mudah berkecil hati walaupun dihimpit banyak masalah. Tetap semangat, Pak Seladi!

Share
Published by
dwiandika

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

3 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

4 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

7 days ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago