Di mana-mana polisi lalu lintas tugasnya adalah menjaga ketertiban di jalan raya. Maka nggak heran jika terkadang mereka mengadakan razia di jalan yang sering dilewati. Tapi sering kali orang-orang menganggap bahwa hal yang digunakan untuk penertiban itu hanyalah akal-akalan oknum polisi yang ingin cari uang aja, padahal razia itu adalah untuk kepentingan pengendara sendiri. Dan biasanya hal tersebut menjadi konflik yang berkepanjangan antara polisi dan orang yang terkena razia. Banyak kasus yang terjadi di razia dari yang menyebalkan sampai membuat tertawa. Tapi sih kalau dilihat-lihat lebih banyak yang membuat geram. Seperti beberapa kejadian yang polisinya menjadi korban gara-gara razia yang ia adakan.
Pria yang satu ini sungguh keterlaluan. Ini karena ia telah menyeret polisi yang bernama Bripda Dimas Prianggoro dengan mobil Cadillacnya sejauh 10 meter. Lelaki berkepala botak ini melakukan hal tega tersebut setelah ia diberhentikan polantas karena ia menerobos jalur transjakarta Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.
Kejadian sadis juga terjadi di Manggarai, Jakarta Selatan. Surobin yang kala itu melawan arus, tiba-tiba dihentikan oleh Aiptu Deni Mahue. Polantas tersebut menyuruh Surobin untuk menunjukkan surat-surat kendaraannya. Karena pemuda ini tak membawa, jadi ia disuruh oleh Aiptu Deni untuk mendorong motornya ke pos polisi terdekat. Tak terima, akhirnya Surobin mengambil golok dari penjual kelapa yang melintas dan kemudian polantas malang tersebut dibacok.
Emosi memang menghilangkan akal sehat sesaat ya.. Seperti peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan ini. Tanrang yang memang seharusnya ditilang malah membunuh polisi yang ingin menilangnya. Berawal dari pria 42 tahun ini mengendarai motor bersama temannya Sakaria. Karena menurut mereka ini sudah malam dan tak mungkin ada polisi, Sakaria memutuskan untuk tidak memakai helm.
Aiptu Edi Siswanto terkena pukulan dari seorang TNI yang bernama Angga. Angga melaju dari arah Tangerang ke Jakarta bersama sang adik. Sesampainya mereka di lampu merah Jalan Peta Selatan, Kalideres Aiptu Edi menghentikan motor Angga dan meminta surat-surat kendaraan. TNI tersebut memberitahukan kalau dia adalah anggota.
Lagi-lagi kasus yang terjadi gara-gara emosi berlebihan.. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Seberang Ulu 2, Palembang. Mulanya, Aiptu ZL sedang bertugas seperti biasanya. Kemudian ia melihat ada pelajar SMP yang mengendarai sepeda motor dan tak memakai helm. Polantas itu langsung menghentikan motor siswa tersebut dan menilangnya.
BACA JUGA: 5 Kelakuan Nyeleneh Saat Ditilang Polisi, Ada yang Sempet-Sempetnya Bikin Vlog
Polisi lalu lintas memang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Mereka tidak akan menilang jika kita telah menaati aturan yang ada. Kalau diri kita ditilang, maka memang kesalahan ada pada diri sendiri. Tetapi jika kita benar dan tetap ditilang pasti bisa diomongkan dengan baik. Segala hal bisa diselesaikan dengan baik asalkan tidak memakai emosi.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…