Pohon peneduh [image source]
Masih ingat berita tentang Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud yang mencari sosok cucu Soekarno saat kedatangannya di Indonesia? Hal tersebut seakan menyiratkan betapa sosok presiden pertama Indonesia itu begitu hebat sampai-sampai sang raja yang pernah bertemu puluhan tahun lalu masih juga ingat. Soekarno bisa dibilang cukup berjasa bagi Arab Saudi, karena itulah sosoknya masih dikenang sampai sekarang.
Salah satu hal yang dilakukan Soekarno terhadap negara tersebut adalah dengan mengusulkan untuk menghijaukan Padang Arafah. Ide itu mungkin terkesan sepele dan sederhana, namun ternyata manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat dunia sampai detik ini.
Seusai menjalankan ibadah haji di sekitar tahun 60-an, Soekarno menyampaikan gagasan cukup penting untuk pemerintah Arab Saudi. Satu diantaranya adalah melakukan penghijauan di Padang Arafah dengan menanam jenis pohon yang dapat beradaptasi dengan cuaca di sana. Melihat bahwa usul yang disampaikan itu baik, pemerintah Arab Saudi langsung menyiapkan lahan seluas 1250 hektar untuk ditanami pohon mindi.
Tak disangka, pihak Arab Saudi benar-benar serius dalam menjaga dan merawat tanaman-tanaman tersebut. Selain memilik tanah khusus untuk ditanami, pemerintah Arab juga meletakkan satu keran air di setiap pohon. Mungkin maksudnya dalah agat pohon lebih mudah di siram dan para jamaah haji pun bisa memanfaatkan keran air itu.
Bila kalian penasaran dengan tanaman ini namun belum mendapat kesempatan mengunjungi Padang Arafah, tidak usah khawatir karena pohon mindi bisa dijumpai di beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan lainnya. Pohon ini umumnya dapat tumbuh setinggi 10 sampai 20 meter yang memang ditanam di tepi jalan sebagai peneduh.
Pohon mindi atau pohon Soekarno di Arafah tak hanya menjadi tempat berlindungnya para jamaah haji dari teriknya matahari tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Pohon ini dipercaya memiliki kandungan senyawa berkhasiat baik itu di bagian daun, buah, maupun biji yang dapat mengobati berbagai macam penyakit.
Bila seperti ini jadinya, memang patut diakui bahwa ide sang proklamator benar-benar sangat baik. Apalagi manfaatnya masih dapat dirasakan dalam jangka panjang. Pantaslah Indonesia dan Arab Saudi nampak selalu adem ayem dalam urusan kerjasamanya. Semoga lama kelamaan akan lebih banyak lagi manfaat yang diberikan Indonesia pada negara-negara lainnya.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…