Categories: Trending

PNS Wajib Pakai Akik, Kalau Tidak Akan Dikucilkan

Demam batu akik yang melanda Indonesia dua tahun terakhir tampaknya belum juga ‘sembuh’. Semakin hari semakin banyak orang yang membuka lapak untuk memoles dan mengolah batu alam. Demam ini tampaknya terjadi serempak di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

Kabar terbaru, demam ini tampaknya mulai mengambil peranan penting di pemerintahan. Baru-baru ini Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin mewajibkan para PNS untuk memakai batu akik, khususnya akik asal Sumatera Selatan. Menurut pengakuan Alex, kebijakan itu dia terapkan agar membuat batu akik asal Sumatera Selatan lebih terkenal lagi.

PNS Wajib Pakai Batik

Alex juga mengatakan bahwa banyak PNS di Palembang yang mengambil kerja sampingan sebagai pedagang batu. Menurutnya, ini adalah trend positif karena menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Oleh karena itu hal tersebut harus didukung.

Ternyata tidak hanya PNS Sumsel, PNS Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah juga diwajibkan untuk memakai akik. Bupati Purbalingga, Sukento mengatakan bahwa Purbalingga memiliki potensi batu alam yang belum tergali. Jika PNS Purbalingga ada sebanyak 10.000 orang, maka diharapkan akan ada 10.000 batu akik yang diproduksi dan dipasarkan.

PNS Jateng (C)Tribun Jateng

Hanya saja, pemerintahan Kabupaten Purbalingga belum memberikan sanksi bagi mereka yang tidak memakai akik. Sementara, para PNS di Sumsel yang tidak memakai akik diberi saksi sosial berupa dijauhkan dari pergaulan. “Kalau tidak memakai batu akik, bagi PNS akan kena sanksi. Yang tidak pakai batu akik akan dikucilkan dari pergaulan. Namun ini hanya sekedar himbauan saja,” kata Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan.

Bagaimana menurut Anda? Apa peraturan ini masih logis? Bagaimana dengan mereka yang memang memilih untuk tidak memakai akik? Dan apakah demam akik ini akan membawa kita ke trend yang lebih ‘gila’ lagi? (HLH)

Share
Published by
Centralismo

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago