Tidak banyak perempuan seperti Phoolan Devi, yang mau menyelami ngerinya dunia penuh kekerasan. Namun seperti kata pepatah, semutpun akan berontak jika terus menerus disakiti.
Berangkat dari penderitaan, perempuan ini bangkit jadi sosok yang berani melawan. Ialah sang Ratu Bandit yang berhasil menghabisi puluhan nyawa laki-laki dengan tangannya sendiri. Melayangnya nyawa banyak orang di tangan Phoolan Devi tak serta merta membuat orang memberinya cap sebagai wanita jahat. Layaknya banyak sisi lain dari seorang preman atau gangster, Phoolan Devi punya alasan sendiri yang membuatnya berani sebengis ini.
Phoolan Devi terlahir dari kasta terendah di India. Terlebih, ayahnya selalu beranggapan jika anak perempuan hanya membawa petaka saja. Hingga saat usianya 11 tahun, Phoolan Devi dilamar oleh seorang lelaki yang sudah beristri. Malang nasib masa kecilnya, ia diperbudak oleh suami dan juga istri tuanya. Ia diperlakukan secara tidak manusiawi.
Puthi Lal, laki-laki yang menikahi Phoolan Devi juga memaksa untuk berhubungan suami istri, padahal saat itu ia belum siap. Kebencian Phoolan Devi terhadap laki-laki pun makin menjadi-jadi. Menjadi seorang yang terlahir dari kasta rendah kerap membuat Phoolan diperlakukan seperti pelacur oleh orang-orang dari kasta tinggi. Malang, ketika ia berhasil kabur dari percobaan permerkosaan orang kasta tinggi, ia justru dipersalahkan oleh pengadilan desa. Bahkan dia diusir bagai seorang pendosa.
Kembali pada kediaman orangtuanya pun tak membuat kehidupan Phoolan lebih baik. Suatu ketika, ia diambil paksa oleh para bandit. Sang ketua bandit bahkan menjadikannya sebagai pemuas nafsu kapanpun diinginkan. Vikram, adalah salah satu anggota bandit yang berbaik hati menyelamatkan Phoolan Devi dan membunuh sang ketua yang sedang menindih tubuh Phoolan.
Phoolan melakukan balas dendam dengan membunuh 22 orang laki-laki yang dulu telah melecehkannya. Berita itu bikin gempar India di hari Valentine tahun 1981. Wanita kelahiran 1963 itu pun menyerahkan diri setelah sempat membentuk kelompoknya sendiri. Phoolan terhitung sebagai wanita gahar saat itu. Ia bisa meneror, menembak, menghabisi orang tanpa ampun, tapi begitu licin untuk ditaklukkan. Gara-gara hal ini, Phoolan Devi disebut-sebut sebagai reinkarnasi dari Dewi Durga. Salah satu dewi yang begitu tinggi, di mana sifatnya keibuan di satu sisi dan begitu tangguh di sisi yang lain.
Setelah menghirup udara kebebasan dengan gelar mantan bandit dan residivis, Phoolan mulai naik kelas. Ia mulai dipercaya menjadi seorang anggota parlemen di India. Phoolan membela hak anak-anak dan juga wanita. Ia begitu gigih membantu orang-orang yang tertindas. Ia berlaku sebagai pembela kaum kasta rendah agar mereka mendapatkan hak-haknya.
Poolan Devi memang berteman dengan kerasnya hidup hingga akhir hayatnya. Pada tanggal 25 Juli 2001, ia meregang nyawa setelah ditembak oleh Sher Singh Rana, seseorang yang ingin balas dendam padanya. Saat perempuan itu menuju mobil, Sher Singh Rana menembakkan timah panas.
Kisah Phoolan Devi mirip film action India ya? Ternyata dari kehidupannya itu telah menginspirasi Shekar Kapur, seorang sutradara film Bollywood untuk mengangkat kisahnya sebagai film berjudul “Bandit Queen.”
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…