Hari ke-22 di bulan Desember selalu ditandai dengan peringatan Hari Ibu. Ritual yang biasa dilakukan oleh netizen Indonesia adalah mengunggah foto bersama sang ibu dan menuliskan kata-kata indah sebagai rasa syukur dan terima kasih atas kasih sayang selama ini. Namun, tidak bagi sebagian orang ini.
Mereka tak memiliki sosok ibu selama bertahun-tahun, bahkan hingga ada yang tak pernah tahu bahwa orang tuanya tak hanya seorang ayah. Namun, sungguh mengharukan ketika akhirnya Tuhan memberi kesempatan mereka untuk bertemu kembali. Tak perlu menunggu hingga 22 Desember, rasanya hari itu sudah seperti Hari Ibu, hari yang dinanti-nantikannya.
Kisah pertama datang dari perempuan Timor Leste yang bernama Kauka. Pedih sekali ketika ia harus rela berpisah dengan sang ibu ketika umurnya masih 8 tahun. Dilansir dari idntimes.com, kala itu tahun 1978, ia diculik oleh seorang Tentara Indonesia yang lalu membawanya ke Sulawesi. Berdalih mengadopsi, Kauka malah diperlakukan seperti pembantu oleh keluarga tersebut.
Sosial media nggak melulu memberikan dampak negatif terhadap penggunanya. Jika bisa digunakan dengan baik, niscaya dampak positif juga datang menghampiri. Seperti yang dialami oleh seorang ibu dari California, Amerika Serikat. Sebagai pengguna facebook, ia sering melihat fitur foto reuni yang menampilkan banyak gambar dari orang-orang di sekitarnya.
Siapa sangka artis yang kita lihat kehidupan hingar-bingarnya setiap hari juga memiliki sisi kelam? Ya, Okan Kornelius adalah salah satu dari banyak artis korban broken home. Orang tuanya sudah lama cerai dan ia diutus untuk tinggal bersama sang ayah. Dilansir dari detik.com, ia mengungkapkan bahwa dirinya yang sibuk tak pernah sempat membuka facebook.
Penculikan anak memang kerap terjadi di Indonesia, sehingga tak jarang ibu-ibu selalu mendapat peringatan untuk selalu menjaga buah hatinya ketika sedang berada di tempat umum. Meskipun begitu, berbeda dengan yang dialami oleh Nenek Marsiyatim, sosok ibu dari Surabaya, beberapa tahun lalu. Ia kehilangan anaknya di kompleks rumahnya.
Meski di Indonesia kita sering mendapati fenomena orang berumur panjang, namun tetap saja jika menemui salah satunya, hal tersebut bagaikan mukjizat. Sama seperti kisah Paidi yang akhirnya bertemu kembali dengan ibunya, yaitu Nenek Tukinah yang sudah berusia satu abad, September 2017 kemarin.
Paidi merupakan seorang pekerja kasar di Bengkulu. Dikutip dari kumparan.com, Paidi belum bisa pulang selama 38 tahun karena kondisi ekonominya yang serba terbatas. Namun rupanya, sang ibu masih setia menanti kepulangan anaknya dan bertahan hingga usianya mencapai angka 100. Pertemuannya pun sangat mengharukan.
Ungkapan “surga di bawah telapak kaki ibu” serta “tak ada yang lebih dahsyat dari kekuatan doa seorang ibu” rupanya memang terbukti kebenarannya lewat 5 kisah mengharukan di atas. Maka dari itu, selagi masih diberi kesempatan bertemu dengan ibu kalian, jangan lupa untuk ucapkan Selamat Hari Ibu pada mereka, ya, boombers, jangan sampai terlambat seperti kisah mereka yang harus berjuang melalui perjalanan panjang dulu untuk menemui ibunya.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…