Nasib para mantan pejuang di Indonesia memang kadang menjadi kisah pilu tersendiri. Pasalnya ibarat bumi dan langit, ada yang benar-benar sejahtera di masa tuanya, namun ada pula yang menderita. Namun bagaimana lagi, bukannya pemerintah tidak mau berusaha, namun karena satu dan beberapa hal nasib para veteran itu jadi ada yang terlunta.
Masih soal veteran, kalau seumpama dibandingkan dengan luar negeri, apa mungkin keadaannya sama ya? Mengingat sistem di negara-negara luar sama yang terbilang lebih maju. Yuk mengintip perbandingan tunjangan antara veteran Indonesia dan beberapa negara di dunia.
Mungkin kita selama ini mendengar mengenai nasib pilu para veteran perang yang mengalami kekurangan tunjangan, namun sayang belum pernah tahu jumlah pastinya. Dilansir website resmi Veteranri, rupanya para pejuang perang itu memiliki tunjangan berbeda tergantung kelasnya. Untuk kelas A, mereka akan mendapatkan uang sebesar 1,6 juta setiap bulannya. Hingga yang golongan E akan mendapatkan 1,4 juta.
Berbeda dengan negara Paman Sam, rupanya di sana sistem pemberian tunjangan lebih maju. Pemerintah di sana telah menggolongkan lebih spesifik masalah untuk siapa dan berapa dana pensiun nantinya akan diberikan. Semisal, veteran yang hidup sendiri, penyandang disabilitas, lanjut usia, atau punya keluarga, ]masing-masing memiliki jumlah tunjangan yang berbeda.
Dilansir dari Departemen Veteran Affairs (DVA), rupanya Australia memberikan cara berbeda untuk memberikan penghidupan layak bagi para veteran di sana. Sebagai satu-satunya lembaga resmi yang menangani masalah para pejuang perang, DVA tidak hanya memberikan uang bagi mantan tentara melainkan tunjangan lain seperti misalnya kesehatan, pendidikan gratis bagi keluarga hingga masalah pinjam-meminjam.
Rupanya di Malaysia juga menggunakan sistem yang mirip dengan Amerika, penggolongan dengan status-status khusus. Bagi mereka veteran Malaysia bisa mendapatkan sampai lebih dari 1,4 juta (RM450.00) sebagai tunjangan untuk hidup sehari-hari. Tentu hal itu bisa bisa saja bertambah atau berkurang tergantung keadaan.
Rupanya kalau ditengok-tengok, masalah tunjangan veteran ini sebenarnya juga dialami negara-negara lain. Namun demikian, paling tidak Indonesia akan tetap berusaha terbaik untuk mensejahterakan mereka di hari tuanya sebagai balas budi jasa. Toh, kalau bukan karena jasa mereka juga, Indonesia tidak akan merdeka.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…