Jangan pernah menilai diri seseorang dari penampilannya semata. Agaknya, hal inilah yangmenggambarkan sosok bocah penjual cilok yang tergolong ‘pemuda tak biasa’ ini. Bukan sekedar penjual kuliner biasa, laki-laki bernama Muhammad Arifin itu ternyata menghafalkan Al-Qur’an di sela-sela istirahatnya.
Sepintas, tak tampak sosok sebagai penghafal kitab suci umat Islam tersebut yang terpancar dari diri Muhammad Arifin. Dengan rambut mohawk yang disemir warna kuning tembaga, pemuda berusia 16 tahun tersebut lebih mirip anak punk jalanan.
Di balik sosoknya yang berpenampilan ala rocker tersebut, Muhammad Arifin ternyata pernah mondok di pondok pesantren di Sidogiri, Pasuruan. Ia kerap terlihat berjualan di depan pagar Rumah Sakit Ansari Saleh, Banjarmasin.
Tak cukup sampai di situ, pemuda sederhana tersebut bahkan memberinya sebuah nasehat. bahwa tugas manusia bukan untuk mencari berapa banyak rezeki atau pun sedikit rezeki, namun tugas sebenarnya adalah bagaimana caranya agar mendapatkan rezeki halal.
Sekali lagi, penampilan bukanlah jaminan pasti untuk menilai baik maupun buruknya seseorang. Seperti kisah bocah penjual cilok di atas, alangkah bijaknya jika kita mengambil hikmah yang ada di dalamnya. Semoga bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua ya Sahabat Boombastis.
Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…
Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…
Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…