Olahraga

Inilah 5 Klub yang Disebut-Sebut Dimiliki oleh Para Kriminal ‘Kejam’

Bukan menjadi sebuah rahasia lagi, dengan perkembangan sepak bola begitu masif olahraga ini tidak menutup untuk dimasuki siapa saja. Asalkan mau mengikuti peraturan dan bagi pemilik klub mempunyai modal, tentu para insan bola mempunyai catatan kriminal boleh berpartisipasi. Aneh memang, tapi begitulah olahraga termasyur ini sekarang. Salah satu contoh hal itu adalah ketika Kartel narkoba ‘kejam’ bernama Escobar mempunyai tim di Liga Colombia.

Bernama Atletico Nacional, tim ini sukses mencatatkan sejumlah prestasi di bawah kepemimpinan kartel seram tersebut. Masih terkait hal tersebut, ternyata klub identik dengan seragam warna hijau tersebut, bukan satu-satunya kesebelasan yang dipimpin sosok kriminal. Beberapa klub baik di Liga Amerika Selatan atau Eropa juga disebut-sebut mempunyai bos orang dengan lebel tersebut. Siapa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini.

Klub Seri C Italia Monza dimiliki seorang koruptor

Monza FC [Sumber Gambar]
Tidak bisa dipungkiri kalau mendengar kata Moza, pastinya akan banyak bertanya siapa sebenarnya mereka? Kendati menjadi kesebelasan yang masih asing di telinga, namun klub Seri C ini dikelola oleh sosok bertaji di Italia. Mempunyai 100 persen saham Moza, Silvio Berlusconi bisa dibilang adalah nahkoda tertinggi klub saat ini. Sebagai sosok besar, Berlusconi merupakan pemilik klub yang mempunyai riwayat baik dan buruk dalam hidupnya. Khusus hal terakhir tersebut mantan perdana menteri Negeri Pizza acap kali didakwa kasus korupsi dan beberapa kasus seks.

Millonarios FC kesebelasan dipimpin oleh Kartel Narkoba

Millonarios FC [Sumber Gambar]
Setali tiga uang dengan Monza, Millonarios FC kesebelasan asal kompetisi Kolombia juga sempat mempunyai pemilik klub yang mengisi riwayat hidup sebagai kartel Narkoba. Bahkan sang pemegang saham tertinggi tim bernama Jose Gonzalo adalah Bandar besar yang menjadi ketua organisasi barang haram Madellin. Di bawah kepemimpinan orang yang kini telah berpulang Millonarios meraih kesuksesan dengan menjadi juara liga di tahun 1984. Selama berkecimpung di olahraga kesebelasan berjuluk El Azul ini telah memenangkan 15 kali gelar liga.

Tim kasta atas Liga Mexico Queretaro FC

Queretaro FC [Sumber Gambar]
Masih terkait klub yang dimiliki mantan kriminal. Queretaro FC tim kasta teratas Liga Meksiko ini juga manajemennya diwarnai oleh sosok pedagang narkotika kelas kakap. Tiga nama kartel besar berada di sana yakni Tirso Martinez Sanchez, Juarez, dan Kartel Beltran Leyva. Khusus nama terakhir tersebut merupakan organisasi pengedar nakortika besar dan desus-desusnya merupakan sindikat kejahatan terorganisasi. Tim berjuluk Los Gallos Blancos kini berada di urutan ke delapan Liga Meksiko dengan sudah mencatatkan 7 kemenangan, 5 seri dan 5 kali kekalahan. Dan total sudah menciptakan 19 gol.

Dinamo Zagreb sempat dimiliki sosok mafia pengaturan skor

Dinamo Zagreb [Sumber Gambar]
Kisah lain tentang pemilik klub yang sempat bermasalah dengan melanggar hukum, juga dipunyai oleh salah satu klub kasta teratas Kroasia. Saat itu di tahun medio 2003 sampai 2016, Dinamo Zagreb dipimpin Zdravko Mamic yang terkenal dengan segudang cerita kontroversi. Mulai dari penipuan klub sampai ucapan-ucapan yang mengandung Homofobia. Pria berusia 59 tahun ini juga mengaku kepada publik jika sempat terlibat praktek pengaturan skor. Sungguh riwayat yang mungkin untuk sebagian orang penuh dengan tanda merah.

Pemilik Steaua Bucharest adalah seorang koruptor

Steaua Bucuresti [Sumber Gambar]
Selain beberapa nama tadi, pemilik klub Steaua Bucharest yakni Gigi Becali juga mempunyai latar belakang sebagai seorang kriminal. Bahkan, karena perilaku negatifnya melakukan korupsi pada tahun 2013, ia harus rela merasakan dinginnya hotel prodeo. Dilansir Boombastis dari Ftb90.com, Becali terlibat korupsi yang baru diungkap pihak kepolisian kepada publik, kala kedapatan menawarkan uang kepada pemain lawan di Universitatea Cluj pada 2008. Beberapa perilakunya juga kerap mengundang kontroversi. Seperti salah satunya menolak pemain kulit hitam di klub.

BACA JUGA: 5 Konglomerat Sepak Bola Indonesia, Tanpa Mereka Tim Elite di Tanah Air Hanya Klub ‘Tarkam’

Beberapa hal tadi agaknya semakin mempertegas kalau olahraga ini sebetulnya bukan urusan menendang atau merebutkan kemenangan di lapangan saja. Lebih dari itu ada kisah-kisah unik yang bakalan bikin dahi mengkerut. Kalau bertanya kenapa mereka bisa masuk? Salah satu jawabannya adalah sistem di sana tidak begitu ketat melarang orang-orang seperti mereka.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 week ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago