Olahraga

Terlupa oleh Milenial, Budaya Indonesia Sukses Memukau Asia di Pembukaan Asian Games

Takjub, memukau, hingga hebat, agaknya tepat disematkan kepada acara pembukaan Asian Games 2018, pada Sabtu (18/8) lalu. Dari awal hingga akhir acara sakral dari tuan rumah ini sukses membuat banyak orang terpukau. Kombinasi menawan antara budaya dan modernisasi berhasil menciptakan sebuah karya seni luar biasa. Kesuksesan ini juga menjadi jawaban untuk kita semua, apabila meski budaya kerap dilupakan oleh beberapa generasi muda sekarang, namun warisan leluhur itu selalu mampu membuat orang luar Indonesia terpukau dibuatnya.

Dalam acara diketuai oleh salah satu pendiri tivi nasional NET yakni Wishnutama menghadirkan beragam tarian khas daerah di tanah air. Terbagi ke dalam tiga segmen membuat banyak penonton yang berasal dari beragam kalangan, seperti diajak untuk menjelajah Indonesia lewat warisan leluhur tersebut. Tidak itu saja, hal tersebut juga membuat kemasan kebudayaan semakin gagah di mata penonton di stadion SUGBK atau layar kaca. Tarian Sipitu Cawan, Gending Sriwijaya, Tari Piring, Zapin, Tarian transisi bunga, Lenong Betawi dan Jaipongan menjadi pembuka.

Aksi tari di pembukaan Asian Games 2018 [Sumber Gambar]
Setelah beberapa tarian tersebut, pembukaan Asian Games ini juga munculkan beberapa seni dari beberapa yang terdapat di daearah tanah air. Melansir laman Liputan6, ada berbagai macam tarian lagi berjumlah 13. Seperti Tarian Sisingaan, Tarian Padang Bulan, Tari Gandrung lanang banyuwangi, Tari Janger bali, Tari Belian Bawo Katim, Tari Enggang, Tari Hudog, Tari Maengket Modero Sulut, Tari Kabasaran, Tari Soya Soya Maluku Utara, Tari Likurai Belu NTT, dan Tari Yospan Papua.

Salah satu penari [Sumber Gambar]
Untuk menunjang kesuksesan acara tersebut pihak panitia penyelenggaraan libatkan tenaga ahli dan ratusan penari dari berbagai daerah Indonesia. Dilansir laman Bola, terdapat 467 penari yang berpartisipasi dalam acara tersebut. Selain tu juga libatkan tenaga ahli macam desainer Rinaldy Yunardy untuk kostum dan Eko Supriyanto untuk koreografi. Lewat imajinasi dan sentuhan merekalah akhirnya acara yang sudah keren bertambah lebih hebat lagi.

Apresiasi tinggi dari berbagai kalangan [Sumber Gambar]
Melihat fakta hebat tersebut, memang sangat disayangkan apabila warisan leluhur kita perlahan ditinggal oleh sebagian generasi sekarang. Padahal setiap unsur selalu melambangkan sebuah nilai positif untuk kehidupan para generasi sekarang. Besar harapan apabila budaya Indonesia akan terus hidup dan menghidupi insan berkecimpung ditempat tersebut.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago