Olahraga

Pilih Jadi Pemain Dunia, Pesepakbola Korea Utara Harus Merasakan Hal Tidak Menyenangkan Ini

Geliat sepak bola Korea Utara perlahan tapi pasti juga alami perkembangan pesat. Setelah lolos Piala Dunia 2010, beberapa pemain asal negara tersebut juga mulai menghiasi kompetisi benua biru. Terbaru Han Kwan Son yang menciptakan performa fantastis di kesebelasan asal Italia. Namun di balik kondisi baiknya, pemain Cagliari ini harus jalani aturan negara tanah kelahiran yang sangat mengikat.

Bahkan apabila dilanggar dirinya bisa mendapatkan hukuman berat dari seorang Kim Jon Un. Salah satu sanksinya adalah di buang dari negara asalnya yakni Korea Utara. Peraturan tersebut pun sempat membuat pemuda ini urung bergabung dengan Juventus, padahal ia sudah ditaksir klub besar Italia itu sejak lama. Han sendiri menapakkan kakinya di Eropa pada tahun 2016 setelah tampil hebat bersama negaranya.

Dilarang tampil acara TV [Sumber Gambar]
Wawancara dan muncul di acara televisi menjadi barang haram untuk seorang pesepakbola Korea Utara. Belum diketahui apa alasannya, namun yang pasti ketika ada pemainnya yang akan ikut sebuah acara tersebut mereka akan di intervensi langsung. Seperti kasus Han Kwan Son yang lantaran pemerintahnya tak memberi izin ia membatalkan sebuah acara. Dilansir laman Viva, pemain 19 tahun tersebut mendapatkan telepon langsung dari Pyongyang yang membuatnya gagal masuk dalam acara Televisi Italia.

Gaji di potong [Sumber Gambar]
Selain hal tadi, pemain Korea Utara yang bermain di kompetisi benua biru diwajibkan dipotong gajinya. Dilansir laman Offside, mereka harus memberikan 70% gajinya untuk disumbangkan kepada negara. Apabila hal ini tidak dilakukan maka pesepakbola tersebut dianggap makar atau dicap pengkhianat negara. Berkat hal inilah banyak bakat Korut yang harus gigit jari lantaran kesebelasan ingin memberi kontrak berpikir ulang.

Pembatasan gerak-gerik pemain ini sejatinya membuat mereka akan sulit berkembang secara alami. Pasalnya tidak ada kebebasan untuk mereka mengatur kehidupannya saat berkarier di Eropa. Apa yang dilakukan negeri Kim Jong Un terbilang aneh, hal ini lantaran tak banyak negara yang membatasi pemainnya yang bermain di luar negeri. Kalau ada sebetulnya hanya kewajiban untuk memperkuat Timnas atau membayar pajak negara yang tak se ekstrem ulasan tadi.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

3 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

5 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago