Muhammad Ali
Dunia lagi-lagi harus berduka lantaran salah satu legendanya harus berpulang. Muhammad Ali sang maestro tinju dunia harus meninggalkan bumi ini di usia 74 tahun lantaran sakit dan tak bisa disembuhkan lagi. Kematian dari legenda tinju yang serba mendadak ini membuat dunia terkaget-kaget hingga ucapan bela sungkawa mengalir dari mana saja.
Kematian dari Muhammad Ali menjadi duka yang teramat dalam bagi semua orang di dunia khususnya Muslim. Beliau tak hanya hebat dalam tinju, tapi juga memiliki pandangan hidup yang kuat serta memegang teguh keislamannya itu. Saat ini mungkin Muhammad Ali sudah tiada, tapi dia telah mengajarkan banyak hal yang beberapa di antaranya bisa Anda simak di bawah ini.
Hidup tanpa pandangan atau tujuan sama halnya tidak hidup di dunia. Seorang manusia harus memiliki pandangan hidup agar lebih semangat menjalani hidup. Selain itu, hidup juga akan bermakna dan tidak hampa hingga akhirnya membuat manusia jadi bosan. Memiliki tujuan hidup akan membuat manusia lebih terarah ke arah yang lebih baik.
Muhammad Ali bekerja keras dengan kekuatannya sendiri. Beliau menyingkirkan semua kekurangan yang ada untuk bisa terus berkembang. Di tengah segala keterbatasan yang ada, Muhammad Ali bisa menjadi juara dunia hingga lebih dari satu kali. Sebuah pencapaian tertinggi julukan The Greatest kerap disandangnya.
Seorang Muslim tidak hanya hidup untuk mencari kebahagiaan dunia dan akhirat saja. Menjadi seorang Muslim sejati harus bisa berbuat baik kepada semua orang dan menginspirasi mereka untuk melakukan hal sama. Setiap Muslim wajib berbuat baik agar orang lain terinspirasi untuk meniru tindakan yang sangat terpuji itu.
Mengakui kesalahan bukanlah pekerjaan yang mudah. Ego yang terlalu kuat membuat semua orang merasa lebih hebat. Merasa lebih tangguh jika dibandingkan dengan orang lain. Akhirnya, kesalahan yang dibuat pun dianggap wajar dan permintaan maaf tak harus dilakukan. Dalam Islam, meminta maaf dan mengakui kesalahan adalah sesuatu yang penting.
Muhammad Ali pernah mendapatkan banyak sekali penolakan lantaran mengubah namanya aslinya. Orang-orang lebih menyukai Cassius Clay daripada Muhammad Ali yang lebih terlihat keislam-islaman. Mengetahui tekanan itu, Muhammad Ali tak peduli dan tetap menggunakan nama itu di atas ring tinju hingga menjadi legenda dunia.
Inilah lima pelajaran berharga yang bisa kita petik sebagai Muslim dari kisah hidup Muhammad Ali. Semoga kita semua bisa menerapkan apa yang telah Muhammad Ali lakukan agar keislaman kita meningkat dengan pesat.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…