Categories: Trending

4 Pejabat Polisi Dengan Skandal Rekening Gendut

Kasus korupsi makin menjadi. Jejeran nama pejabat pemerintahan hingga kepolisian banyak yang tersangkut dalam kasus rekening gendut. Salah satu nama yang diduga kasus rekening gendut adalah Budi Gunawan, calon kapolri tunggal yang diajukan oleh Presiden Jokowi.

Masih hangat dengan berita Presiden Joko Widodo yang memilih Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai pengganti Kapolri pengganti Jenderal Sutarman, beberapa nama pejabat kepolisian yang juga tersangkut dalam kasus rekening gendut pun mulai disebutkan. Di antaranya sebagai berikut:

1. Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan

Belakangan ini, nama Budi Gunawan disebut sebagai calon kapolri pilihan Presiden Jokowi. Namun, pencalonan tersebut mendapat kritikan dari berbagai pihak terkait kepemilikan rekening gendut. Tak nanggung, berita tentang calon Kapolri tersangka kasus korupsi saat ini menjadi perbincangan hangat dan headline news di berbagai media. Begitu juga dengan jejeran DPR yang yang berjanji menggagalkan Budi menjabat Kapolri jika dia memang terbukti terlibat dalam kasus korupsi.

4 Pejabat Polisi Dengan Skandal Rekening Gendut (Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan)

KPK juga menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka dengan dugaan adanya transaksi tidak wajar yang dilakukan. Bahkan, kasus mencurigakan oleh Budi Gunawan tersebut sudah naik ke dalam tahap penyidikan seperti yang disampaikan oleh Ketua KPK Abraham Samad.Inspektur Jenderal Djoko Susilo

2. Inspektur Jenderal Djoko Susilo

Inspektur Jenderal Djoko Susilo tersangkut dalam kasus korupsi proyek pengadaan simulator uji kemudi roda dua dan roda empat tahun anggaran 2011 yang mengakibatkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah. Karena kasus tersebut, pada tahun 2013 yang lalu Djoko dijatuhi vonis 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp.500 juta oleh Majelis HakimĀ  yang dipimpin oleh Hakim Suhartoyo.

4 Pejabat Polisi Dengan Skandal Rekening Gendut (Inspektur Jenderal Djoko Susilo)

Namun, vonis yang dijatuhkan ini lebih ringan dibandingan dengan tuntutan jaksa penuntut umum yang meminta Djoko dijatuhkan hukuman 18 tahun pernjara serta denda sebesar Rp. 1 miliar. Dia juga terbukti telah menyembunyikan harta kekayaan dari hasil korupsi. Tak hanya itu, beberapa nama termasuk mertua dari istri kedua juga terbukti menggunakan hasil uang korupsi.

3. Jenderal Polisi Rusdiharjo

Puluhan tahun karir dan prestasi Jenderal Polisi Rusdiharjo rusak karena terbukti terlibat kasus korupsi. Mantan Kapolri ini ini terbukti melakukan korupsi dan divonis 2 tahun penjara dari Pengadilan Tipikor tahun 2008 yang lalu. Tak hanya itu, Rusdiharjo juga diharuskan membayar dende sebesar Rp. 815 juta dengan adanya kasus pengurusan dokumen keimigrasian di KBRI di Malaysia.

4 Pejabat Polisi Dengan Skandal Rekening Gendut (Jenderal Rusdiharjo)

Tak hanya prestasi yang hilang, bahkan nama mantan kapolri ini juga terpojokkan. Akan tetapi, Rusdiharjo mendapatkan vonis rendah yakni 2 tahun dikarenakan lemahnya proses penyidikan. Padahal, jika dia juga dijerat pasal 12 E yang mengatur tentang penyalahgunaan kekuasaan dan pemerasan atau memaksa seseorang untuk memberikan sesuatu, Rusdiharjo bisa dijerat hukuman minimal 4 tahun.

4. Komisi Jenderal Susno Duadji

Nama Komisi Jenderal Polisi (purn) Susno Duadji juga disebut sebagai pejabat kepolisian yang terjerat dalam kasus korupsi. Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia ini dinyatakan bersalah karena menerima uang sogokan sebesar Rp. 500 juta untuk mempercepat penyidikan kasus yang menyangkut PT Salmah Arowana. Di samping itu, Susno juga terbukti bersalah dengan menyalahgunakan wewenang dalam penggunaan dana pengamanan pemilihan kepala daerah Jawa Barat.

4 Pejabat Polisi Dengan Skandal Rekening Gendut (Komisi Jenderal Susno Duadji)

Sempat menjadi buronan, Susno akhirnya menyerahkan diri kepada pihak yang berwenang pada Mei 2013 yang lalu. Karena kasus korupsi tersebut, Susno lalu dijerat hukuman 3 tahun 6 bulan dengan denda Rp. 200 juta serta membayar denda kerugian negara sebesar Rp. 4,2 miliar.

Share
Published by
Evi Rizana

Recent Posts

Kemelut Masalah Jukir dan Kebijakan Eri Cahyadi yang Dipertanyakan Warga Surabaya

Tak hanya kawasan Timur Tengah yang memanas. Di Jawa Timur pun kini sedang dihangatkan dengan…

11 hours ago

Kabar Duka, Gustiwiw Tutup Usia Jatuh di Kamar Mandi

Awan duka bergelayut di atas dunia entertainment Indonesia. Satu kabar mengagetkan karena seorang musisi muda,…

3 days ago

Mesir Larang Aktivis Pro Palestina ke Gaza, Medis non Muslim: Di mana Nurani Kalian?

Aksi solidaritas untuk Palestina bertajuk, Global March to Gaza diwarnai dengan adanya campur tangan politik…

3 days ago

Fadli Zon Dikecam dan Dituntut Meminta Maaf karena Pernyataan Menihilkan Pemerkosaan Massal 1998

Lama tidak terdengar kabarnya, Fadli Zon bikin geger Indonesia. Politisi Partai Gerindra ini dikritik masyarakat…

5 days ago

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

6 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

1 week ago