Pejabat di Indonesia selalu identik dengan kesan hidup enak dan bahagia. Mau apa saja, semua sudah disediakan, tinggal bilang saja ke negara. Belum lagi iming-iming gaji besar yang cepat bikin kaya. Yang pasti enak deh jadi pejabat di Indonesia. Alhasil bukan hal aneh kalau banyak yang mengantri daftar jadi pejabat. Bahkan sampai melakukan cara-cara nggak wajar ketika pemilu datang.
Seperti itulah gambaran pejabat di negeri ini, dan hal tersebut ternyata berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di luar sana. Ya, di beberapa negara, menjadi pejabat itu harus benar-benar berjuang. Jangankan minta fasilitas enak, mereka hidupnya benar-benar sederhana dan hebatnya lagi bersedia untuk berdedikasi penuh terhadap rakyat. Dan berikut ini adalah potret tentang kesederhanaan para pejabat di luar negeri yang bisa dicontoh para aparat kita.
Mungkin masih lekat di ingatan kita mengenai bencana nuklir yang menerjang Jepang akibat gempa di Fukushima beberapa waktu lalu. Kejadian ini sungguh menyesakkan lantaran memberikan efek yang luar biasa. Meskipun demikian, namun kejadian ini memiliki satu kisah yang bisa membuat senyum kita tersungging. Ya, ini adalah cerita sang perdana menteri ketika itu, Naoto Kan, yang rela tidak digaji sebelum krisis nuklir ini benar-benar tuntas. Dia menolak semua tunjangan dan gaji tambahan sebesar $20,200, dan memilih hanya mengambil bayarannya sebagai pembuat undang-undang.
Totalitas sebagai seorang wakil rakyat sekaligus pemimpin nampaknya benar-benar ditunjukkan oleh perdana menteri Finlandia. Bagaimana tidak, demi memangkas anggaran sebagai seorang pejabat, Juha Sipila lebih memilih untuk tidak menyewa pilot saat melakukan kunjungan. Ya pria ini memang dulunya adalah seorang insinyur sekaligus pilot.
Kalau pejabat yang satu ini pasti cukup familiar di mata orang Indonesia. Ya, setelah kunjungannya beberapa bulan yang lalu, Mark Rutte menjadi sorotan netizen Indonesia. Ternyata selain punya wajah yang tampan, perdana menteri yang satu ini sangat lekat dengan kehidupan yang jauh dari kata kaya.
Serupa dengan yang terjadi di Belanda, sosok pejabat penting Inggris ini juga tak kalah sederhananya. Ya, dia adalah David Cameroon sang mantan Perdana Menteri negeri Britania. Potret kesederhanaannya bisa kita lihat ketika David lebih memilih angkutan umum daripada mobil dinas. Bukan pencitraan, sang perdana menteri melakukan ini karena lebih praktis, efisien, dan menghemat anggaran negara.
Berkaca dari perilaku para pejabat di luar negeri ini, seharusnya hal tersebut bisa menjadi pelajaran buat para pemimpin di Indonesia. Wajar kalau negara pejabat-pejabat itu masuk dalam jajaran yang paling maju, lha wong kelakuan wakil rakyatnya luar biasa macam begini. Semoga saja para pejabat kita bisa sadar dan mengikuti jejak mereka agar Indonesia juga tidak kalah maju.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…