Rasulullah SAW adalah seorang jenderal perang yang juga turut turun ke medan laga. Banyak sekali luka yang diderita beliau karena keberaniannya ini.
Saat turun ke medan laga, beliau bersenjatakan beberapa pedang yang masing-masing memiliki nama dan sejarahnya sendiri-sendiri. Berikut adalah fakta menarik tentang pedang-pedang milik beliau yang melegenda:
Pedang yang juga dikenal dengan nama “Ma’thur al-Fijar” ini adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad sebelum ia menerima wahyu pertama di Mekah. Pedang ini beliau warisi dari ayah beliau yang bernama Abdullah. Nabi Muhammad berhijrah dari Mekah ke Madinah dengan ditemani pedang ini, dan pedang tetap menjadi milik beliau sampai kemudian diberikan bersama dengan peralatan perang lainnya kepada Ali b. Abi Thalib RA.
Pedang ini diambil oleh nabi Muhammad sebagai rampasan perang dari Banu Qaynaqa. Pedang ini sangat terkenal dan disebut sebagai “Pedang Para Nabi” dan tulisan dalam bahasa Arab dengan nama Daud, Salomo, Musa, Harun, Yosua, Zakharia, Yohanes, Yesus, dan Muhammad.
Adalah nama pedang yang diambil sebagai rampasan perang oleh Nabi Muhammad di Perang Badar. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad memberi pedang ini kepada Ali b. Abi Thalib RA.
Hatf adalah pedang nabi Muhammad sebagai rampasan dari Banu Qaynaqa. Diceritakan bahwa nabi Daud mengambil pedang “al-Battar” dari Goliath sebagai rampasan ketika dia mengalahkannya, saat beliau berusia kurang dari 20 tahun. Tuhan memberi nabi Daud kemampuan untuk mengolah besi, seperti membuat baju besi, senjata dan alat perang, dan nabi Daud sendiri yang membuat pedang.
Menurut riwayat, Pedang ini telah diberikan Nabi Muhammad SAW kepada Ali b. Abi Thalib RA, kemudian ia wariskan untuk anak-anaknya. Beberapa riwayat melaporkan bahwa pedang itu diambil sebagai rampasan oleh Ali b. Abi Thalib saat ia memimpin serangan di Suriah.
Al-Rasub adalah pedang wasiat keluarga Nabi Muhammad SAW yang disimpan oleh keluarganya seperti halnya Tabut disimpan oleh bangsa Israel.
Al-‘Adb, nama pedang ini, berarti “memotong” atau “tajam.” Pedang ini dikirim kepada nabi Muhammad SAW oleh salah satu sahabatnya sebelum Perang Badar.
Al-Qadib adalah pedang berbilah tipis yang konon menyerupai sebuah tongkat. Pedang ini biasanya digunakan untuk menemani perjalanan tetapi tidak digunakan untuk pertempuran. Pada sisi pedang yang terbuat dari perak terdapat tulisan: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah-Muhammad b. Abdallah b. Abd al-Muththalib”.
Pedang ini dikenal sebagai “Qal’i” atau “Qul’ay” Nama ini mungkin berhubungan dengan sebuah tempat di Syria atau tempat di India dekat Cina. Beberapa orang menyatakan bahwa kata “qal’i” merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang ditambang dari beberapa lokasi yang berbeda. Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang yang nabi Muhammad peroleh sebagai rampasan dari Banu Qaynaqa. Diriwayatkan juga bahwa kakek Nabi Muhammad menemukan pedang Qal’i ketika ia menemukan Sumur Zamzam di Mekah.
Itulah 9 pedang wasiat milik Rasulallah SAW yang turut menghiasi sejarah perjalanan Islam. Merupakan lambang kebesaran beliau serta saksi bisu peperangan yang dialami beliau. Semoga kelak kaum muslim dapat mewarisi sedikit keberanian, kesungguhan, dan kekuatan beliau. Amin.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…