Trending

Pelihara Ular King Kobra selama 5 Tahun, Pawang di Trenggalek Ini Meninggal Dipatuk

Orang memelihara hewan merupakan hal lumrah. Umumnya, hewan yang dipelihara seperti anjing, kucing, hamster, dan kelinci. Ada juga orang yang suka memelihara reptil, seperti kadal, bunglon, bahkan ular. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang gemar memelihara ular dari yang tidak berbisa sampai beracun mematikan, misalnya king kobra.

Seperti seorang pria bernama Imam Rokhani di Trenggalek yang memelihara 2 king kobra. Ia memang berprofesi sebagai pawang ular. Namun, kejadian nahas menimpa Imam. Ia meninggal usai dipatuk king kobra peliharaannya. Bagaimana kronologi peristiwa tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut.

Mengganti air minum malah dipatuk

Imam Rokhani saat bermain dengan king kobra peliharaannya. [Sumber Gambar]
Imam Rokhani yang berusia 49 tahun sedang mengganti air minum di dalam kandang king kobra peliharaannya pada Minggu (23/10/2022) sekitar pukul 03.30 WIB. Namun, ketika tangannya masuk ke dalam kandang, ular tersebut menggigit tangan Imam. Gigitan ular kobra tentunya mematikan karena mengandung racun yang menyerang sistem syaraf dan sel tubuh orang atau mangsa yang dipatuk. Ia pun meminta tolong sang adik untuk dibawa ke rumah sakit.

Nyawa tak dapat tertolong

Ilustrasi king kobra. [Sumber Gambar]
Warga Dusun Winong, Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daereah (RSUD) dr. Soedomo Trenggalek. Saat perjalanan, Imam sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Ketika tiba di rumah sakit, dikatakan ia sempat mendapatkan perawatan. Namun, nyawa Imam tak dapat tertolong, ia meninggal dunia di rumah sakit pada Minggu siang. Korban pun sudah dimakamkan oleh keluarganya.

King kobra diamankan Satpol PP

Rupanya, Imam sudah memelihara 2 king kobra selama 5 tahun. Tak ayal, ukuran king kobra tersebut cukup besar, yaitu 2,5 meter dan 4,5 meter. Namun, setelah Imam meninggal dunia, pihak keluarga meminta Satpol PP dan Kebakaran (PPK) Trenggalek untuk mengevakuasi 2 king kobra itu. Menurut Kepala Satpol PPK Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, king kobra tersebut dievakuasi ke kantor sejak Minggu sore.

Satpol PPK Trenggalek mengevakuasi king kobra. [Sumber Gambar]
Namun, Triadi mengaku pihaknya tidak berani menyimpan ular tersebut terlalu lama karena membutuhkan penanganan profesional. Ular king kobra tidak bisa dilepas begitu saja. Sehingga Satpol PPK Trenggalek juga berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Jawa Timur di Trenggalek. Tujuannya supaya penanganan ular king kobra itu diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Trenggalek.

BACA JUGA: Disebut Sebagai Pawang sampai Kebal Bisa, 5 Orang Ini Meninggal Dunia Setelah Diserang Ular

Mendapatkan berbagai jenis ular termasuk king kobra di Indonesia memang mudah karena dijual online. Namun, memelihara ular king kobra membutuhkan keahlian khusus bukan cuma saat merawat melainkan mengerti risiko dan cara penanganan keadaan darurat. Sebaiknya pertimbangkan kembali apakah perlu memelihara king kobra jika dirasa tidak sanggup.

Share
Published by
Hayu

Recent Posts

Kronologi Perundungan Almarhum Timothy Anugerah dan Masa Hidupnya

Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…

2 weeks ago

Kabar Akun Pembuat Meme Bahlil dan Yang Merepost akan Ditangkap, Bagaimana Kejelasannya?

Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…

2 weeks ago

Kasus Pemukulan Penjaga Rumah Zaskia Mecca oleh Diduga Oknum “Anggota”

Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…

2 weeks ago

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 month ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

1 month ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

1 month ago