Banyak dari kita sering kali mendengar berita kematian yang berhubungan dengan headset. Kali ini fenomena tersebut kembali terjadi di Desa Cikande, Serang, Banten. Korban yang berjenis kelamin pria tersebut pertama kali ditemukan di kamarnya dalam kondisi mengenaskan.
Ia ditemukan dengan memakai headset yang ponselnya juga sambil diisi baterainya. Bahkan pria yang berprofesi sebagai karyawan salah satu rumah makan di Serang tersebut terlihat mengeluarkan darah pada bagian telinga dan hidungnya. Namun polisi yang mengevakuasinya masih belum bisa memastikan apa penyebab kematian dari lelaki ini.
Melihat kejadian ini, kita pasti ngeri sendiri dan enggan menggunakan earphone ketika ponsel juga dialiri listrik. Tapi, bener enggak sih hanya karena itu, seseorang bisa rusak anggota tubuhnya hingga meregang nyawa? Masalahnya sudah banyak peristiwa serupa yang terjadi jauh sebelumnya.
Nah, Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana, dr Fikry Hamdan Yasin, Sp.THT-KL(K) ikut angkat bicara terkait kasus ini. Ia menjelaskan kalau pendarahan pada telinga yang dialami oleh pria di Serang tadi bisa terjadi karena faktor lain lho. Seperti pembuluh darah di sekitar otak yang pecah. dr Fikry pun menambahkan lagi kalau pendarahan itu kemungkinan besar bukan karena penggunaan headset. Sedangkan kemungkinan radiasi, itu bisa saja terjadi tapi ia tidak bisa menjelaskan lebih lanjut dikarenakan bukan bidangnya.
Begitu juga dengan seorang Pengamat Gadget yaitu Lucky Sebastian yang menampik penyebab kematian karena headset. Kepada detik.com, ia menjelaskan, ponsel yang sedang di-charge bisa saja meledak jika ada kesalahan pada sistem. Alasannya karena saat di-charge, baterai mengalami reaksi kimia dan juga menghasilkan panas.
Tapi, ponsel sekarang rata-rata sudah diciptakan dengan beragam kelebihan. Terbukti ketika diisi baterainya sambil digunakan, proses charging akan berjalan lebih lambat. Apalagi sekarang ada teknologi fast charging alias pengisian cepat, panas yang dihasilkan tidak berlebihan. Kalau melebihi batas, pasti akan ada peringatan overheating. Lalu untuk masalah korban yang telinga dan hidungnya berdarah, kemungkinan besar bukan lantaran tersetrum. Kalau tersetrum, sudah pasti ada bekas luka bakar di tubuhnya. Tapi di tubuh korban tidak ada apa-apa kok, ungkap Lucky Sebastian.
Melihat kejadian yang menimpa pria di Serang ini, kemungkinan besar bukan karena headset-nya Sahabat Boombastis. Menurut para ahli tadi kemungkinan ada kerusakan pada sistem ponsel atau orang tersebut sedang mengalami gangguan pada pembuluh darah di otaknya. Terlambatnya penanganan, juga bisa menjadi faktor tidak selamatnya pria tadi. Sehingga lelaki asal Desa Cikande ini harus meregang nyawa.
BACA JUGA : Tragis! Gadis Muda Ini Meninggal Akibat IPhone-nya
Tapi meskipun penggunaan headset ketika ponsel di-charge bukan faktor utama, kita perlu untuk berhati-hati. Menggunakan headset pada saat handphone diisi, bisa membuat baterai terkena masalah. Selain itu, telinga kita bisa berkurang pendengarannya. Jadi tetap gunakan headset dengan benar dan tidak berlebihan ya.