Inspirasi

Sukses Jadi Miliarder, Mantan Pemulung Ketiban Rezeki Besar Berkat Tanaman Umbi Spesial

Benda yang kadang terlihat sepele, justru kerap menjadi jalan sukses bagi seseorang yang mungkin tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Hal inilah yang dirasakan oleh seorang mantan pemulung asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Madiun, bernama Paidi. Dikutip dari regional.kompas.com, ia kini menjelma menjadi seorang milyarder sukses berkat menjalankan bisnis porang.

Porang sendiri merupakan salah satu jenis umbi yang bida digunakan untuk berbagai macam hal, seperti bahan makanan maupun kosmetik. Komoditas ini bahkan sangat dicari oleh pasar luar negeri. Tak salah jika Paidi kemudian mendulang sukses karena bisnis porang. Seperti apa kisah sukses Paidi menjalankan usahanya tersebut.

Tergerak membudidayakan porang setelah mengetahui potensinya yang besar

Paidi tergerak kembangkan porang yang berpotensi besar [sumber gambar]
Berawal dari informasi yang ia peroleh dari sang teman sepuluh tahun silam di sebuah panti asuhan di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Paidi akhirnya mengenal tanaman porang yang dikembangkan oleh masyarakat setempat. Dikutip dari laman regional.kompas.com, ia baru menyadari potensi besar porang setelah melihatnya di internet. Saat itulah, timbul keinginannya untuk coba membudidayakan tanaman tersebut. “Setelah saya cek, ternyata porang menjadi bahan makanan dan kosmetik yang dibutuhkan perusahaan besar di dunia,” ungkap Paidi.

Sukses kembangkan Porang dengan teknik bercocok tanam yang baru

Tanaman porang yang dikembangkan oleh Paidi [sumber gambar]
Melihat besarnya potensi porang, Paidi pun memutar otaknya. Hasilnya, ia sukses membudidayakan porang di wilayahnya. Berkat internet pula, ia mendapatkan banyak ilmu berharga tentang cara mengembangkan porang di lahan pertanian terbuka. Semua pengetahuan yang ia ketahui, kemudian dikumpulkan menjadi sebuah catatan yang dinamai sebagai revolusi tanam baru porang. Menurut dirinya, teknik tersebut lebih menguntungkan dibanding cara tanam konvensional biasa. “Kalau pakai pola tanam konvensional, panennya paling cepat tiga tahun. Sementara dengan pola tanam baru bisa lebih cepat panen enam bulan hingga dua tahun dan hasilnya lebih banyak lagi,” ujar Paidi.

Saling berbagi ilmu dan kiat-kiat dalam menanam porang

Sukses membudidayakan porang, tak serta merta membuat Paidi lupa dengan sesama. Ia pun kini banyak membagikan ilmunya kepada para petani yang berdatangan ke rumahnya. Dikutip dari laman regional.kompas.com, Paidi memberikan pengetahuan cara bertanam hingga membuat channel video khusus budidaya porang di Youtube, berikut informasi harga dan manfaat porang yang dibutuhkan industri dunia. Alhasil, apa yang dilakukannya sukses menarik minat petani untuk mengembangkan porang. Terlebih, tanaman tersebut tergolong mudah dikembangkan dan dipasarkan.

Mantan pemulung yang kini sukses menjadi milyarder

Sukses jadi milyarder dan ingin ajak umroh petani di desanya [sumber gambar]
Setelah sekian tahun bergelut dengan porang, Paidi yang dulunya dikenal sebagai pemulung, menjelma sebagai seorang milyarder. Hal ini terjadi seiring omset penjualan porang yang diusahakannya telah menembus angka di atas Rp 1 miliar. Dari kesuksesan yang diraihnya tersebut, Paidi juga juga menginginkan seluruh petani di desanya bisa berangkat umrah ke Tanah Suci tanpa membebani biaya apa pun.

BACA JUGA: Kisah Lasiyo, Petani Pisang Cerdas Indonesia yang Diakui Keahliannya Oleh Ilmuwan Dunia

Berkat ketekunan dan keuletan yang dimiliki oleh Paidi, ia kini berhasil mengangkat derajatnya yang dari seorang pemulung kemudian sukses menjadi pengusaha. Kisah di atas juga sebagai cerminan , bahwa sesungguhnya ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan di sekitar kita. Asal mau bekerja keras dan kreatif, tak ada hal yang mustahil yang bisa dipijak sebagai jalan menuju kesuksesan. Inspiratif ya Sahabat Boombastis.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Polemik ‘Merah Putih: One for All,’ Film Tema Nasionalisme yang Panen Hujatan

Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…

22 hours ago

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

2 days ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

4 days ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

4 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago