Inspirasi

Punya Duit yang Nggak Bakal Habis Tujuh Turunan, Inilah 5 Orang Terkaya di Indonesia

Di era pandemi yang sudah dua tahun belakangan ini, terbilang krisis ekonomi juga melanda beberapa kalangan sosial di Indonesia. Tak sedikit yang kehilangan pekerjaan atau usahanya terpaksa gulung tikar. Namun hal itu sukar terjadi jika kita memiliki kemampuan untuk mengelola bisnis lebih baik, bahkan yang sudah merintis dari nol pun.

Sebagai contoh, beberapa pengusaha di bawah ini terbukti masuk dalam daftar orang kaya se-dunia dan terkaya se-Indonesia tahun 2021 ini. Meski berada di keadaan yang sulit begini, tapi kekayaan mereka tetap bertahan. Siapakah saja mereka dan bergerak di bidang apa sehingga masuk jajaran orang terkaya? Yuk kita simak ulasan di bawah ini.

Robert Budi dan Michael Hartono

Dilansir majalah Forbes, Robert Budi dan Michael Hartono adalah nomor 1 orang terkaya di Indonesia. Robert dan Michael adalah pemilik dari perusahaan rokok Djarum dan Bank Central Asia (BCA).

Robert dan Michael Hartono [sumber gambar]
Berawal dari warisan perusahaan rokok Djarum dari sang Ayah, keduanya kemudian mengembangkan perusahaan sampai mengekspor rokok ke luar negeri. Kakak beradik itu kemudian melebarkan lini bisnis dengan mengakuisisi BCA dari keluarga Salim saat krisis moneter melanda. Tahun ini, keduanya berturut-turut memiliki kekayaan 20,5 milyar USD dan 19,7 milyar USD.

Prajogo Pangestu

Urutan orang kaya setelah dua kakak beradik Hartoni, diduduki Prajogo Pangestu. Jika kamu berpikiran semua orang terkaya di Indonesia ini adalah berkat warisan tujuh turunan, tidak untuk Prajogo. Ia berasal dari keluarga tidak mampu. Setelah tamat SMA, ia merantau ke ibu kota untuk bekerja.

Prajogo Pangestu [sumber gambar]
Namun, Prajogo masih belum beruntung dan kembali ke kampung halamannya di Kalimantan. Ia sempat menjadi sopir angkutan umum sampai berjualan bumbu dapur. Nasibnya berubah ketika ia bertemu dengan Bong Sun On/Burhan Uray, pengusaha kayu asal Malaysia. Dari menjadi rekan kerja, sampai kini menjadi pemilik dari PT. Barito Group, ia mengumpulkan total kekayaan 6,1 Milyar USD.

Sri Prakash Lohia

Sri Prakash Lohia [sumber gambar]
Sri Prakash Lohia adalah pria kelahiran Kolkata, India. Dengan bekalnya setelah belajar perdagangan di Universitas Delhi, ia dan ayahnya pindah ke Indonesia dan mulai mendirikan perusahaan benang pital di Purwakarta, Jawa Barat. Dengan nama Indorama Synthetics, perusahaan ini merupakan produsen bahan baku tekstil terbesar di Indonesia. Dilansir Forbes, Prakash termasuk dari 414 orang terkaya dunia dan menduduki tempat ke-empat orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan 6,5 Milyar USD.

Chairul Tanjung

Siapa yang tidak mengenal Chairul Tanjung? Semua kalangan pasti sudah akrab mendengar nama ayah dari staf khusus kepresidenan Putri Tanjung ini. Seperti Prajogo, Chairul Tanjung memiliki kehidupan yang cukup sulit sebelum ia memulai berbisnis. Usaha kerasnya tidak pernah mengkhianati hasil.

Chairul Tanjung bersama putrinya [sumber gambar]
Kini Chairul Tanjung adalah pemilik dari CT Corp, yang menaungi beberapa perusahaan lain seperti Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources. Ia juga sempat menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa (2014). Forbes mencatat total kekayaan pria kelahiran tahun 1962 tersebut dengan total 4,8 Milyar USD.

Martua Sitorus

Martua Sitorus [sumber gambar]
Martua Sitorus memulai perjalanan bisnisnya dengan berjualan udang dan loper koran di kota kelahirannya, Pematang Siantar, Medan. Setelah lulus menjadi sarjana yang ia biayai sendiri tersebut, Martua terus berdagang kecil-kecilan sampai ia bertemu William, dari Malaysia. Tahun 1991, William dan Martua mendirikan perusahaan pengolahan kelapa sawit dengan nama ‘Wilmar International’. Total kekayaan yang dicatat Forbes adalah 2 Milyar USD.

BACA JUGA: 5 Perempuan Terkaya Indonesia, Masuk Daftar Forbes hingga Punya Harta Rp 8 Triliun

Di masa pandemi ini perusahaan-perusahaan yang mereka pimpin malah mengalami kelonjakan keuntungan lho. Mungkin dari semangat dan usaha para pengusaha di atas, kita bisa mengambil contoh untuk tidak mudah putus asa dengan nasib kehidupan yang bisa diubah ketika kita melakukan sesuatu dengan niat.

Share
Published by
N. Fitriani

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago