in

Inilah Hal yang Membuktikan Bahwa Makassar Memang Ladangnya Orang Kaya

Makassar adalah salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan budaya. Wilayah ini terkenal dengan penduduk asli Suku Bugisnya. Banyak literature yang mengulas jika Bugis dikenal sebagai suku perantau yang banyak meninggalkan wilayah aslinya untuk menyebar ke daerah-daerah lain.

Selain hobi merantau, orang-orang asli Makassar ini juga sangat mempertahankan harga diri mereka. Jadi, bukanlah hal asing jika pada akhirnya banyak orang bugis yang sukses di negeri orang dan punya banyak kekayaan. Inilah 4 hal yang menjadi bukti bahwa Makassar memang ladangnya orang kaya.

Banyak orang berpengaruh dan kaya asal Makassar

Berbicara tentang orang yang punya pengaruh di Indonesia, Makassar punya banyak sekali kandidat. Orang yang berpengaruh ini jelas karena mereka memiliki segudang prestasi dan juga punya nominal kekayaan yang tidak tanggung-tanggung jumlahnya. Sebut saja Jusuf Kalla –yang sekarang menjabat sebagai Wakil Presiden RI, Eka Tjipta Widjaja (yang masuk dalam 3 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2011),

Orang berpengaruh dari Makassar [Sumber gambar]
serta Aksa Mahmud, pemilik Bosowa Corp. dan disebut sebagai orang terkaya ke 38 versi Forbes. Selain ketiga sosok tersebut, ada nama Emil Abeng yang juga merupakan pengusaha sukses, politisi, serta Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN di zaman Gus Dur.

Besarnya uang panai bagi mereka yang mau menikah

Sudah menjadi rahasia umum jika pernikahan dalam adat Bugis sangatlah mahal, tepatnya mahar yang harus dibayar oleh pihak lelaki yang meminang pujaannya. Uang panai ini sudah menjadi tradisi yang berlaku hingga masa sekarang. Jumlah yang harus dikeluarkan juga tidak sejuta dua juta, tetapi bisa puluhan sampai ratusan juta loh, Sahabat.

Uang Panai [Sumber gambar]
Besar jumlah uang juga dinilai dari pendidikan, ekonomi, paras, serta status sosial si perempuan. Semakin banyak plus-plusnya, maka uang panai akan semakin mahal. Mengapa kok mahal? Pasalnya, karena harga diri sangatlah penting bagi orang Bugis, maka uang tersebut menjadi lambang kesungguhan bagi para pria. Dengan uang panai yang mahal, maka pernikahan akan terasa sangat sakral dan tak ada yang main-main.

Kelakuan ibu-ibu dengan emas bergelayutan di tangan saat pulang haji

Kamu tentu masih ingat bukan dengan sekelompok ibu-ibu yang pulang dari melaksanakan ibadah haji dan bikin heboh karena memakai pakaian adat daerah Bugis. Sesaat sebelum landing di Bandara Sultan Hasanuddin, mereka heboh di pesawat dan bangkit dari duduknya seperti mempersiapkan sesuatu. Rombongan perempuan tersebut tampak berhias, memakai baju adat, serta memakai berbagai perhiasan di tangan mereka.

Tradisi saat pulang haji [Sumber gambar]
Tak heran jika pramugari yang ada di sana pun tampak bingung. Netizen pun beramai-ramai memberikan komentar lucu mereka. “Gak ada yang tau hati orang mba, siapa tau itu adat mba, hargai keberagaman saja,” seru @othnielsardy24. Ternyata hal ini sudah memang menjadi tradisi orang Bugis. “Baju ini memang dibuat khusus, dipakai kalau mau pulang ke Pinrang,” kata Hasnah yang ditemui di Aula Asrama Haji Sudiang, salah satu jamaah yang pulang dengan baju adat dan perhiasan.

BACA JUGA: 9 Orang Berpengaruh di Indonesia Asal Makassar

Dengan bukti-bukti di atas enggak heran jika tanah Makasaar dijuluki gudangnya orang-orang kaya. Karena memang banyak orang kaya dan berpengaruh di Indonesia lahir di sini. Di samping itu, orang Bugis gemar merantau dan bekerja keras, sehingga gak jarang mereka tetap sukses meskipun ada di daerah orang lain.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Nostalgia Tayangan Lawas yang Tak Diikuti Kids Zaman Now Lewat ‘Lets Confuse Kids Nowadays’

Kisah Mistis PS Palembang, Gagal Juara Setelah Beberapa Pemainnya Alami Kesurupan