Inspirasi

Nikuba, Alat Buatan Orang Cirebon yang Bisa Ubah Air Jadi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

Selalu ada kejutan di Indonesia. Negeri penuh sumber daya ini sering kali memunculkan hal-hal baru yang bisa bikin heboh, baik lokal mau pun internasional.

Salah satu ‘kegegeran’ yang terjadi belum lama ini adalah mesin yang bisa mengubah air sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Wah, kalau betul-betul bisa dimanfaatkan, orang bisa ‘say goodbye‘ ke bahan bakar minyak, nih!

Alat bernama Nikuba bisa jalankan kendaraan bermotor

Sekilas, Nikuba tampak seperti generator listrik, hanya saja dengan dimensi yang lebih kecil. Nikuba diklaim mampu mengubah air menjadi bahan bakar, menjalankan motor untuk menempuh perjalanan darat.

Nikuba diklaim bisa jalankan motor hanya dengan air saja. [sumber gambar]
Nikuba, yang merupakan singkatan dari Niku Banyu memiliki bentuk kubus dengan baling-baling kecil di bagian belakang, serta tabung kecil di salah satu sisinya. Pada motor, Nikuba dipasang di bagian spoiler, yang kemudian terhubung dengan suku cadang-suku cadangnya menggunakan kabel dan selang kecil.

Nikuba memiliki cara kerja yang unik saat dinyalakan

Begitu dinyalakan, baling-baling Nikuba akan berputar kencang. Tabung isi air akan memunculkan gelembung-gelembung kecil. Deru mesin akan terdengar, mirip dengan mesin bahan bakar minyak pada umumnya.

Kinerja mirip motor, hanya lebih unik. [sumber gambar]
Untuk mengubah air menjadi mesin penggerak motor, Nikuba mengandalkan generator elektrolisis. Di dalam mesin, Nikuba akan memisahkan hidrogen dengan oksigen pada air. Selanjutnya, hidrogen masuk ke ruang pembakaran kendaraan dan diubah menjadi energi. Yang harus dicatat, air yang digunakan dalam proses elektrolisis harus tidak mengandung logam berat agar bisa menggerakkan motor.

Siapa penemu Nikuba yang menghebohkan dunia?

Sebenarnya sentilan tentang bahan bakar kendaraan dari air sudah beberapa kali muncul ke permukaan. Namun baru kali ini, bersama Nikuba, keberadaannya mulai dianggap serius. Penemu mesin ini adalah pria asal Cirebon bernama Aryanto Misel.

Aryanto Misel, pria Cirebon yang kembangkan Nikuba. [sumber gambar]
Dengan mesin ini, Aryanto berani mengklaim bahwa konsumsi bahan bakar air tersebut bakal lebih hemat hingga 50 persen bila berbanding dengan bahan bakar minyak. Dengan Nikuba, sebuah kendaraan dengan satu liter air bisa berjalan dari Cirebon ke Semarang, pulang-pergi.

Nikuba sudah digunakan pada beberapa unit kendaraan Kodam III Siliwangi

Keberadaan Nikuba tampaknya tak luput dari perhatian Kodam III Siliwangi TNI. Beberapa unit telah dipesan dan dipasang pada kendaraan-kendaraan dinas.

Kodam III Siliwangi mengajak Aryanto Misel untuk kerja sama kembangkan Nikuba. [sumber gambar]
Berdasarkan keterangan Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, hingga sebulan penggunaan, belum ada keluhan. Selain efisiensi biaya, Nikuba mampu melibas berbagai medan jalanan.

Sosok intelek Aryanto Misel, tak hanya ciptakan Nikuba saja

Ternyata Nikuba bukanlah karya pertama dari Aryanto Misel. Sosok pria ini telah menciptakan mesin menarik lainnya, yaitu pemadam api. Uniknya, mesin itu menggunakan bahan kulit singkong.

Selain Nikuba, Aryanto Misel juga ciptakan APAR dari kulit singkong. [sumber gambar]
Aryanto menjelaskan bahwa alat pemadam api ringan tersebut memanfaatkan kulit singkong yang punya kandungan potasium sitrat yang efektif memadamkan api. Menurut Aryanto, kelebihan APAR miliknya, selain bisa padamkan api juga aman untuk kesehatan manusia dan lingkungan.

BACA JUGA: Hanya Lulusan SD, Kakek Muryani Ubah Sampah Plastik Menjadi BBM, Bikin Para Ilmuwan Melongo!

Aryanto Misel merupakan bukti bahwa sebenarnya sumber daya manusia Indonesia itu tak kalah dengan negara-negara maju. Dengan tekad, kemauan, dan pemikiran yang maju, bangsa ini mampu mengembangkan teknologi apa saja, bahkan bikin mengubah tatanan dunia yang selama ini selalu bergantung dengan minyak bumi.

Share
Published by
Bayu Yulianto

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago