Ketika melihat raut wajah nenek yang usianya sudah tak lagi muda ini, mungkin Anda juga akan merasakan bagaimana beratnya menyambung hidup di usianya yang lebih dari 1 abad tersebut. Semangat nenek berikut ini seakan tak pernah padam, ia tetap mensyukuri apa yang ia miliki saat ini, walaupun hidupnya sangat sederhana.
Bisa dibayangkan bagaimana lelahnya membanting tulang untuk mendapatkan sesuap nasi. Ia terpaksa harus bekerja dan menikmati hari tuanya dengan penuh perjuangan. Simaklah ulasan tentang perjalanannya untuk bertahan hidup di tengah-tengah kota Yogyakarta.
Nenek yang memiliki semangat hidup luar biasa ini dikenal dengan nama Tumirah, ia tinggal di sebuah rumah di Sosrowijayan, Gedongtengen, kota Yogyakarta dengan penuh kesederhanaan. Tak pernah ia mengeluh dengan kehidupannya, malah sebaliknya dengan sabar ia tetap bekerja.
Jika Anda berkunjung ke Stasiun Tugu Yogyakarta, tepatnya di selah-selah pilar parkiran motor. Mungkin Anda akan melihat sosok nenek tua dengan raut wajah yang lelah sedang menjajakan dagangannya berupa kacang yang dibungkus dalam plastik.
“Saya enggak mau merepotkan orang, kalau masih bisa cari makan sendiri ya lebih baik berusaha,” begitulah kata Nenek Tumirah. Sebenarnya nenek Tumirah masih memiliki anak dan cucu tapi meskipun begitu ia tidak mau membebani anaknya tersebut.
Terkadang yang menjadi kendala diusianya yang tua adalah kesulitan berjalan, tapi Nenek Tumirah tetap semangat. Walaupun keuntunganya tak menentu, tetap saja jika ada rezeki Nenek Tumirah sangat bersyukur bisa berbagi dengan anak dan cucunya.
Semangat hidup itulah yang membuat para netizen menaruh simpati pada Nenek Tumirah, bahkan beberapa waktu yang lalu nenek dari 7 cucu ini sempat diundang hadir ke acara televisi Hitam Putih untuk membagi pengalaman hidupnya.
Kita bisa belajar banyak hal dari Nenek Tumirah ini. Selama kita masih kuat untuk berusaha maka jauh lebih baik untuk berusaha daripada harus meminta-minta yang kerap dilakukan oleh beberapa orang. Seberapapun hasil yang didapatkan harus tetap disyukuri, karena dengan cara itulah kita akan merasakan kecukupan dan ketenangan dalam hidup ini walaupun sederhana.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…