Categories: Trending

Perjuangan Hidup Nenek Usia Seabad, Jualan Kacang di Stasiun Yogyakarta

Ketika melihat raut wajah nenek yang usianya sudah tak lagi muda ini, mungkin Anda juga akan merasakan bagaimana beratnya menyambung hidup di usianya yang lebih dari 1 abad tersebut. Semangat nenek berikut ini seakan tak pernah padam, ia tetap mensyukuri apa yang ia miliki saat ini, walaupun hidupnya sangat sederhana.

Bisa dibayangkan bagaimana lelahnya membanting tulang untuk mendapatkan sesuap nasi. Ia terpaksa harus bekerja dan menikmati hari tuanya dengan penuh perjuangan. Simaklah ulasan tentang perjalanannya untuk bertahan hidup di tengah-tengah kota Yogyakarta.

1. Semangat Hidup Nenek Tumirah

Nenek yang memiliki semangat hidup luar biasa ini dikenal dengan nama Tumirah, ia tinggal di sebuah rumah di Sosrowijayan, Gedongtengen, kota Yogyakarta dengan penuh kesederhanaan. Tak pernah ia mengeluh dengan kehidupannya, malah sebaliknya dengan sabar ia tetap bekerja.

Semangat Hidup Nenek Tumirah [imagesource]
Apa daya dengan segala keterbatasannya di usia 111 tahun, ia harus berusaha bertahan hidup di Yogyakarta. Ia tinggal sendirian dan sehari-harinya nenek Tumirah tidak menggunakan sandal dengan alasan takut terpeleset dan jatuh.

2. Berjualan Kacang Sejak Usia 97 Tahun

Jika Anda berkunjung ke Stasiun Tugu Yogyakarta, tepatnya di selah-selah pilar parkiran motor. Mungkin Anda akan melihat sosok nenek tua dengan raut wajah yang lelah sedang menjajakan dagangannya berupa kacang yang dibungkus dalam plastik.

Berjualan Kacang sejak usia 97 tahun [imagesource]
Pagi-pagi buta Nenek Tumirah diantar cucunya dengan mengendarai becak menuju Stasiun Tugu. Terkadang, Nenek Tumirah juga berangkat pada siang hari, sampai menjelang sore barulah ia akan pulang. Sejak usianya 97 tahun ia telah malakukan pekerjaan ini. Tak peduli dengan umurnya yang sudah tua, selama ia merasa masih kuat, maka ia lebih memilih untuk bekerja.

3. Tidak Mau Membebani anaknya

“Saya enggak mau merepotkan orang, kalau masih bisa cari makan sendiri ya lebih baik berusaha,” begitulah kata Nenek Tumirah. Sebenarnya nenek Tumirah masih memiliki anak dan cucu tapi meskipun begitu ia tidak mau membebani anaknya tersebut.

Tidak Mau membebani anaknya [imagesource]
Dari kacang yang dibandrol dengan harga 5 ribu rupiah perbungkus itulah, Nenek Tumirah mampu membiayai hidupnya selama ini. Seberapapun yang didapatkan, ia tetap mensyukurinya.

4. Dukungan dan Simpati Para Netizen

Terkadang yang menjadi kendala diusianya yang tua adalah kesulitan berjalan, tapi Nenek Tumirah tetap semangat. Walaupun keuntunganya tak menentu, tetap saja jika ada rezeki Nenek Tumirah sangat bersyukur bisa berbagi dengan anak dan cucunya.

Semangat hidup itulah yang membuat para netizen menaruh simpati pada Nenek Tumirah, bahkan beberapa waktu yang lalu nenek dari 7 cucu ini sempat diundang hadir ke acara televisi Hitam Putih untuk membagi pengalaman hidupnya.

Kita bisa belajar banyak hal dari Nenek Tumirah ini. Selama kita masih kuat untuk berusaha maka jauh lebih baik untuk berusaha daripada harus meminta-minta yang kerap dilakukan oleh beberapa orang. Seberapapun hasil yang didapatkan harus tetap disyukuri, karena dengan cara itulah kita akan merasakan kecukupan dan ketenangan dalam hidup ini walaupun sederhana.

Share
Published by
Febri

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 days ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

4 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

7 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

2 weeks ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago