Beberapa hari lalu publik dunia dikagetkan oleh meninggalnya seorang artis Korea bernama Kang Doo-ri. Berita awal menyebutkan jika gadis berusia 22 tahun ini mengalami kecelakaan mobil. Namun saat penyelidikan diperjelas, dugaan bunuh diri semakin kuat. Terlebih surat wasiat yang dituliskan oleh Doo-ri akhirnya ditemukan.
Kasus artis bunuh diri di Korea bukanlah yang pertama. Bahkan di tahun sebelumnya kasus ini kerap membayangi dunia hiburan Korea yang dikenal sangat kejam. Anyway, tahukah kalian kenapa orang-orang di Korea, atau tetangganya Jepang gampang sekal melakukan namanya bunuh diri?
Berikut alasan selengkapnya!
Bullying yang terjadi di Korea maupun Jepang lebih parah daripada negara lain. Netizen di negeri ini sangat “pedas” saat memberi komentar atau bahkan cercaan. Tak berhenti di sana saja, bullying yang terjadi di sekolah, kampus, kantor, hingga kawasan perumahan cukup membuat banyak sekali orang tertekan. Tak jarang mereka kerap melakukan aksi bunuh diri berkali-kali untuk terlepas dari masalah.
Anda mungkin pernah punya cita-cita untuk tinggal di negeri sakura yang indah atau di negeri gingseng yang penuh kejutan. Anda berpikir jika hidup di negeri itu sangatlah enak, nyaman, dan dipenuhi oleh kebahagiaan. Sayangnya apa yang anda pikirkan tak sepenuhnya benar. Tinggal di dua negeri ini sangatlah sulit. Biaya hidup mahal dan tidak semua orang punya kepedulian terhadap sesama.
Anda mungkin pernah mendengar sebuah joke yang berbunyi begini: “orang Indonesia kalau kena kasus korupsi masih bisa senyum dan melambaikan tangan ke kamera. Orang Jepang pasti langsung bunuh diri saking malunya.” Orang-orang di Korea atau pun Jepang selalu menjunjung tinggi yang namanya harga diri. Hal-hal terkait ini selalu bisa membuat mereka marah atau bahkan menghabisi dirinya sendiri.
Salah satu alasan kenapa seseorang di dua negeri ini melakukan bunuh diri adalah pengaruh tren. Di Jepang sendiri ada sebuah kelompok yang biasanya melakukan bunuh diri secara bersama-sama. Mereka terkumpul pada forum dan akhirnya melakukan diskusi bagaimana caranya untuk bunuh diri yang tepat, kapan waktunya, dan di mana lokasinya.
Bagi sebagian orang, rasa sakit atau menyakiti diri adalah hal yang mengasyikkan. Mereka bahkan mengartikan rasa sakit adalah sesuatu yang mampu membuat mereka jadi bahagia. Akhirnya mereka akan berusaha melukai dirinya sendiri hingga akhirnya bunuh diri sebagai penutup segala hal yang telah di mulai.
Lima alasan di atas hanyalah sebagian saja. Lebih dari itu, bunuh diri telah mengakar dan tinggal menjadi budaya sejak lama. Semoga kita semua terhindar dari tindakan mengerikan ini!
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…