Categories: Trending

Nauru, Dari Kaya Raya Negara Ini Jadi Termiskin Sejagat

Menjadi kaya adalah impian sebagian orang. Karena mereka beranggapan jika memiliki banyak sekali uang, apa-apa akan mudah di dapat. Hidup jadi lebih santai dan tidak harus bekerja terlalu keras setiap hari. Tapi yakinkah anda jika kaya adalah segalanya?

Baca Juga: 5 Fakta Mengapa Barang Tiruan Menjadi Laris Manis di Indonesia

Jawabannya adalah tidak. Seperti yang terjadi pada negara Nauru ini. Awalnya mereka kaya raya akan hasil alam yang melimpah. Namun akhirnya harus jatuh miskin karena sifat mereka yang suka foya-foya. Ingin tahu seperti apa kisah warga dari negara Nauru ini? Mari kita simak bersama-sama.

1. Letak Negara Nauru

Negara Nauru terletak di kepulauan Mikronesia. Penduduk negara kecil dengan luas negara 21 km persegi ini tidak sampai 10.000 orang. Nauru adalah negara terkecil di Pasifik Selatan dan ketiga terkecil di dunia setelah Vatikan dan Monako.

Nauru [image source]
Negara Nauru memiliki mata uang Dolar Australia. Karena sebagian besar perdagangan negara ini dilakukan dengan bantuan Australia. Nauru tidak memiliki tentara karena jumlah penduduk yang kecil. Negara ini hanya memiliki beberapa satuan polisi yang tersebar ke seluruh penjuru pulau.

2. Nauru Awalnya Kaya Raya

Satu hal hebat yang dimiliki oleh Nauru adalah hasil alamnya. Ditemukan fosil kotoran burung yang berusia lebih dari seribu tahun. Kotoran yang menjadi fosil ini menjadi pupuk kompos alami dan mengandung banyak sekali fosfat yang subur.

Bekas Pertambangan Fosfat di Nauru [image source]
Pada tahun 1968, Nauru mendapatkan kemerdekaan sendiri. Setelah kemerdekaan warga Nauru menambah hasil bumi dari fosil kotoran burung itu. Lalu mereka menjualnya pada perusahaan asing. Dampaknya, hampir semua warga nauru mendapat uang besar secara cepat.

3. Berfoya-Foya Jadi Budaya

Setelah kaya mendadak, Masyarakat Nauru jadi berubah. Mereka cenderung malas bekerja. Lebih suka pergi ke luar negeri untuk berlibur. Membeli barang-barang mewah, seperti mobil Lamborghini hingga pesawat pribadi.

Lamborghini [image source]
Warga lokal bukanlah orang yang terpelajar. Mereka tidak berpikir untuk menginvestasikan uangnya pada hal yang bermanfaat. Yang mereka cari hanya kesenangan, padahal pada akhirnya uang akan habis sendiri.

4. Obesitas Yang Paling Tinggi Sejagat

Orang yang kaya raya dan tidak bisa berpikir dengan jernih cenderung menjadi orang yang serakah dan rakus. Hal ini terjadi di Negara Nauru. Hampir semua warganya setiap hari hanya makan tak terkontrol, minum alkohol, dan merokok.

Obesitas di Nauru [image source]
Hal ini menyebabkan mereka jadi manusia-manusia yang sangat gemuk. Malas bergerak dan hanya mau melakukan sesuatu yang ringan. Padahal kegemukan dan gaya hidup yang tidak sehat seperti ini dapat menyebabkan orang-orang Nauru cepat sakit hingga jika parah kematian akan cepat datang menjemput.

5. Rusaknya Alam Nauru Selamanya

Ada sebab pasti ada akibat. Ada penambangan fosfat besar-besaran di Nauru, ada kerusakan alam yang sangat parah di Nauru. Bahkan jika ditaksir, 75% alam Nauru telah rusak parah akibat pertambangan yang dilakukan secara brutal.

Pantai di Nauru Pada Masa Lalu [image source]
Sekarang di Nauru akan sangat sulit ditemukan kawasan hutan, semuanya hancur. Pohon-pohon kelapa pinggir pantai roboh semua. Dan jika di lihat dari udara, keadaan alam Nauru benar-benar mengerikan. Mantan menteri Nauru, James Aigimea bahkan berharap fosfat tidak ditemukan di Nauru hingga ia tidak perlu menyaksikan kengerian semacam ini.

6. Negara Tukang Hutang

Kemalangan yang terjadi di Nauru tidak ada habisnya. Alam yang hancur, sumber daya alam yang habis membuat negara ini miskin. Bahkan pemerintahan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari negara tetangga.

Protes Warga Nauru Atas Bantuan Australia [image source]
Akhirnya Nauru membuat perjanjian dengan Australia. Negara ini setiap tahun bergantung pada pinjaman untuk melaksanakan pemerintahan. Pinjaman ini terus dilakukan Nauru hingga membuatnya sangat ketergantungan hutang. Jika Australia tidak memberi pinjaman bisa dipastikan negara ini akan hancur dalam waktu dekat.

Baca Juga: Gila, 5 Orang Ini Membedah Dirinya Sendiri Tanpa Bantuan Dokter

Keserakahan tidak akan membawa kemakmuran. Keserakahan hanya akan membuat kita jadi seorang yang bodoh dan akhirnya jatuh hingga sulit berdiri. Kita harus bisa menahan diri dan selalu berpikir sebelum bertindak. Agar apa yang terjadi pada orang Nauru tidak terjadi pada kita semua.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago

Misteri Kematian Ibu Muda di Gresik, Uang Raib hingga Saksi Ditemukan Meninggal

Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…

4 weeks ago

Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Penambangan Liar Timah di Bangka Belitung

Pernikahan artis Sandra Dewi dan Harvey Moeis sempat menjadi perbincangan publik karena mewah dan bak…

4 weeks ago

Buka Galangan Dana untuk Ibu, Singgih Sahara Salah Gunakan hingga 200 Juta untuk Pribadi

Nama Singgih Sahara, komika asal Semarang, belakangan menjadi sorotan publik lantaran hal yang dilakukannya membuat…

1 month ago

Donny Kesuma Meninggal Dunia karena Penyakit Jantung

Berita duka menyelimuti dunia entertainment Indonesia saat Donny Kesuma meninggal dunia. Mantan aktor ini meninggal…

1 month ago

Selingkuh Berkali-Kali sampai KDRT, Ini Alasan Kurnia Meiga Dicerai Istri

Belakangan, nama mantan pesepakbola Kurnia Meiga tengah diperbincangkan publik. Awalnya ia viral lantaran video yang…

1 month ago