Memang di setiap ada kesulitan menghadang, pasti bakal ada keberuntungan yang menanti. Begitu pula yang terjadi pada Martunis si anak angkat CR7 ini. Ya, kita pasti ingat kalau dirinya sempat terombang-ambing beberapa hari ketika bencana tsunami melanda. Namun siapa sangka karena kejadian itu pula dirinya jadi diangkat jadi anak CR7.
Hampir 13 tahun berlalu, kira-kira bagaimana kabar si anak CR7 ini ya? Ternyata setelah digadang jadi penerus ayahnya, impiannya harus kandas di tengah jalan. Bahkan sampai-sampai Martunis memilih jalan yang sangat jauh dari dunia sepak bola. Ulasan selengkapnya, simak ulasan berikut.
Sejak bencana tsunami yang terjadi di Aceh beberapa waktu yang lalu, nama Martunis seolah menjadi sorotan media. Ya pasalnya anak yang satu ini waktu itu ditemukan menggunakan jersey Portugal bernomor 10, Rui Costa. Mendengar berita itu, Christiano Ronaldo pun datang sendiri ke Indonesia untuk bertemu dengan si Martunis yang memakai baju timnas negaranya itu.
Ternyata tujuan utama dari CR7 mendatangi Martunis tidak lain tidak bukan karena ingin mengangkatnya jadi anak. Ya, tidak sembarangan pula pemain bola kondang ini memilih Martunis. Usut punya usut, keputusan CR7 itu diambil lantaran mendengar kisah Martunis yang memang luar biasa. Hampir 21 hari bocah ini terombang-ambing di tengah bencana tsunami hingga akhirnya ditemukan oleh regu penyelamat dan tim medis.
Ketika harapan sudah menumpuk pada Martunis, siapa sangka ternyata nasib tak mujur harus menimpanya. Ya, setelah beberapa tahun belajar bola di Portugal, ternyata klub di sana tak kunjung memberikan kontrak padanya. Padahal, di klub tersebut lah CR7 sang ayah angkatnya juga memulai karir bola.
Siapa sangka setelah hilang beberapa bulan dari dunia maya, ternyata anak angkat CR7 Ini mendaftarkan diri jadi anggota kepolisian. Ya, meskipun merupakan keluarga bintang bola terkenal, bukan berarti dia bisa lulus dengan mudah, melainkan juga mengikuti seleksi ketat seperti yang lainnya. Usut punya usut, Martunis sengaja mendaftar di kepolisian lantaran agar bisa masuk dalam tim Bhayangkara FC, sehingga masih bisa berlaga di lapangan hijau meskipun di Indonesia.
Namun sayang, dilansir dari Tribune, impian Martunis itu juga harus kandas juga karena tidak lulus seleksi yang ada. Sedangkan dari pihak Martunis sendiri belum memberikan klarifikasi akan hal itu. Tetap semangat ya Martunis, apapun yang terjadi, masih banyak jalan untuk mewujudkan impian jadi pemain bola terkenal.
Ya, seperti itulah keadaan Martunis sang anak angkat CR7. Meskiun berkali-kali mengalami kegagalan, ternyata dia tetap tidak menyerah untuk menggapai impiannya. Bahkan sampai sekarang pun melalui akun instagramnya, dirinya tetap tidak mau menyerah untuk jadi bintang bola kelak. Salut buat Martunis ini.
Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…
Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…