Trending

Tak Terima Dijitak oleh Gurunya, Murid Asal Gempol Ini Langsung Lapor Polisi

Mirisnya pendidikan Indonesia seakan tidak pernah habis di kehidupan kita. Beberapa waktu lalu, ada murid yang kakinya melepuh karena guru menyuruhnya jalan jongkok belasan kali. Nah kini, ada murid yang tak terima kalau kepalanya dijitak oleh gurunya. Bahkan, si murid MTs ini melaporkan aksi sang guru kepada pihak yang berwajib.

Dilansir dari faktualnews.co, siswa berinisial DN ini mengaku kepada polisi kalau ia tak terima direndahkan oleh sang guru bernama Sutrisno. DN pun berkata begini kepada polisi “Pak guru gak terima setelah saya berkata ‘jancok’ saya langsung dijitak.”

Siswa tek terima kepalanya dijitak guru [Sumber Gambar]
Setelah menerima laporan dari DN, guru yang bersangkutan tadi dipanggil juga ke Polsek Gempol. Pria berusia 56 tahun tersebut mengungkapkan jika kejadiannya tak sesederhana itu. Menurutnya, hal ini adalah wajar dilakukan pengajar untuk mendisiplinkan sang murid. Sehingga dianggap kekerasan pun sepertinya terlalu berlebihan.

Mungkin Sahabat Boombastis penasaran nih dengan kronologi sebenarnya. Ya karena sebagai orang yang pernah jadi murid, dijitak itu merupakan hal biasa. Nah, lanjut deh kita ke kronologi peristiwanya. Pada awalnya, DN terlambat saat ada upacara di sekolahnya dan akhirnya Sutrisno berniat untuk memanggilnya. Jadi, supaya hal ini tidak diulangi kembali oleh DN, maka si pengajar memberikan sebuah sanksi.

Melaporkan ke polisi [Sumber Gambar]
Apakah hukumannya adalah jitakan di kepala seperti yang diceritakan tadi? Ternyata bukan Sahabat Boombastis, Pak Sutrisno memberikan sanksi berupa membaca Surah Yasin. Namun sayangnya, DN tidak bisa membacanya sehingga Pak Sutrisno menyuruh muridnya tersebut memunguti sampah di kelas-kelas. Cukup ringan sih hukumannya, tapi nyatanya sanksi ini tak diterima dengan baik oleh DN. Salah satu siswa dari MTs Al Faqiyah tersebut malah mengeluarkan kata ‘Jancok’ kepada gurunya. Alhasil Pak Sutrisno pun mengambil jalan tengah yakni menjitak kepala DN.

Peristiwa semacam ini pun juga pernah terjadi sebelumnya. Dan hampir semuanya terjadi karena hal sepele dan berakhir ke pihak kepolisian. Seperti yang dialami oleh Muhammad Samhudi asal Sidoarjo, Jawa Timur. Dirinya harus merasakan dinginnya penjara selama enam bulan karena mencubit sang murid. Padahal, pria berusia 46 tahun tersebut mencubit muridnya dengan alasan si siswa tidak melakukan Salat Dhuha.

Guru di Sidoarjo dipidana karena mencubit murid [Sumber Gambar]
Peristiwa ini memang cukup membuat orang sakit hati. Ya bagaimana tidak Sahabat Boombastis, hanya karena perilaku sepele, sang guru harus berurusan dengan polisi. Padahal pengajar melakukan hal tersebut supaya siswanya lebih disiplin dan tidak mengulangi kesalahannya. Dari sini seharusnya para murid lebih sadar akan kesalahannya dan tidak mudah melaporkan kejadian sepele seperti ini kepada pihak kepolisian.

Hal ini juga sepatutnya perlu diperhatikan oleh orangtua dari murid. Jika sang anak melakukan kesalahan, lebih baik dinasehati terlebih dahulu. Kemudian tanyakan juga kepada guru yang bersangkutan bagaimana kronologi sebenarnya. Kalau sudah seperti ini, orangtua bisa menyimpulkan siapa yang benar dan juga salah.

BACA JUGA : 5 Orang Guru Bernasib Malang yang Dipidanakan Wali Murid Arogan karena Hal Sepele

Untuk kasus ini berakhir cukup adem kok Sahabat Boombastis. Dilansir dari detik.com, setelah dilakukan mediasi antara murid dan guru, akhirnya mereka mencapai sebuah kesepakatan. Yakni DN beserta keluarganya mencabut laporan yang sudah dibuatnya. Ya semoga kasus ini bisa jadi pelajaran ya dek, jangan buru-buru lapor ke polisi aja.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago