Mirisnya pendidikan Indonesia seakan tidak pernah habis di kehidupan kita. Beberapa waktu lalu, ada murid yang kakinya melepuh karena guru menyuruhnya jalan jongkok belasan kali. Nah kini, ada murid yang tak terima kalau kepalanya dijitak oleh gurunya. Bahkan, si murid MTs ini melaporkan aksi sang guru kepada pihak yang berwajib.
Dilansir dari faktualnews.co, siswa berinisial DN ini mengaku kepada polisi kalau ia tak terima direndahkan oleh sang guru bernama Sutrisno. DN pun berkata begini kepada polisi “Pak guru gak terima setelah saya berkata ‘jancok’ saya langsung dijitak.”
Mungkin Sahabat Boombastis penasaran nih dengan kronologi sebenarnya. Ya karena sebagai orang yang pernah jadi murid, dijitak itu merupakan hal biasa. Nah, lanjut deh kita ke kronologi peristiwanya. Pada awalnya, DN terlambat saat ada upacara di sekolahnya dan akhirnya Sutrisno berniat untuk memanggilnya. Jadi, supaya hal ini tidak diulangi kembali oleh DN, maka si pengajar memberikan sebuah sanksi.
Peristiwa semacam ini pun juga pernah terjadi sebelumnya. Dan hampir semuanya terjadi karena hal sepele dan berakhir ke pihak kepolisian. Seperti yang dialami oleh Muhammad Samhudi asal Sidoarjo, Jawa Timur. Dirinya harus merasakan dinginnya penjara selama enam bulan karena mencubit sang murid. Padahal, pria berusia 46 tahun tersebut mencubit muridnya dengan alasan si siswa tidak melakukan Salat Dhuha.
Hal ini juga sepatutnya perlu diperhatikan oleh orangtua dari murid. Jika sang anak melakukan kesalahan, lebih baik dinasehati terlebih dahulu. Kemudian tanyakan juga kepada guru yang bersangkutan bagaimana kronologi sebenarnya. Kalau sudah seperti ini, orangtua bisa menyimpulkan siapa yang benar dan juga salah.
BACA JUGA : 5 Orang Guru Bernasib Malang yang Dipidanakan Wali Murid Arogan karena Hal Sepele
Untuk kasus ini berakhir cukup adem kok Sahabat Boombastis. Dilansir dari detik.com, setelah dilakukan mediasi antara murid dan guru, akhirnya mereka mencapai sebuah kesepakatan. Yakni DN beserta keluarganya mencabut laporan yang sudah dibuatnya. Ya semoga kasus ini bisa jadi pelajaran ya dek, jangan buru-buru lapor ke polisi aja.