Kemunculan lintang kemukus (komet) di langit beberapa waktu lalu membuat heboh netizen. Fenomena alam berupa sinar garis sinar oranye ini bahkan terlihat jelas di beberapa bagian Pulau Jawa, yakni Tuban, Bojonegoro, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Karawang. Lintang kemukus sendiri merupakan istilah yang diambil dari bahasa Jawa.
Meski dikategorikan sebagai fenomena alam, banyak masyarakat yang menganggap kemunculannya menjadi isyarat atau melambangkan pertanda buruk. Hal ini kemudian terbentuk dan berkembang menjadi sebuah mitos di tengah-tengah masyarakat. Apa saja? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Lintang kemukus yang muncul dari arah timur menandakan raja atau pemimpin sedang berbela sungkawa, sementara rakyatnya dilanda kebingungan, ada banyak kesusahan dan kerusakan yang terjadi di desa. Selain itu, harga beras dan padi mahal namun emas malah murah.
BACA JUGA: 5 Fenomena Alam Ini Tertulis di Al-Qur’an Sebelum Ditemukan, Salah Satunya Likuifaksi
Pertanda kemunculan lintang kemukus berdasarkan arah mata angin di atas berasal dari buku Sejarah Kutha Sala: Kraton Sala, Bengawan Sala, Gunung Lawu yang ditulis R.M. Ng. Tiknopranoto dan R. Mardisuwignya. Pada zaman Mataram Islam, lintang kemukus juga menjadi tanda awal (Tetenger dalam bahasa Jawa) bakal terjadinya pagebluk atau wabah penyakit di masyarakat.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…