Kemunculan lintang kemukus (komet) di langit beberapa waktu lalu membuat heboh netizen. Fenomena alam berupa sinar garis sinar oranye ini bahkan terlihat jelas di beberapa bagian Pulau Jawa, yakni Tuban, Bojonegoro, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Karawang. Lintang kemukus sendiri merupakan istilah yang diambil dari bahasa Jawa.
Meski dikategorikan sebagai fenomena alam, banyak masyarakat yang menganggap kemunculannya menjadi isyarat atau melambangkan pertanda buruk. Hal ini kemudian terbentuk dan berkembang menjadi sebuah mitos di tengah-tengah masyarakat. Apa saja? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Lintang kemukus yang muncul dari arah timur menandakan raja atau pemimpin sedang berbela sungkawa, sementara rakyatnya dilanda kebingungan, ada banyak kesusahan dan kerusakan yang terjadi di desa. Selain itu, harga beras dan padi mahal namun emas malah murah.
BACA JUGA: 5 Fenomena Alam Ini Tertulis di Al-Qur’an Sebelum Ditemukan, Salah Satunya Likuifaksi
Pertanda kemunculan lintang kemukus berdasarkan arah mata angin di atas berasal dari buku Sejarah Kutha Sala: Kraton Sala, Bengawan Sala, Gunung Lawu yang ditulis R.M. Ng. Tiknopranoto dan R. Mardisuwignya. Pada zaman Mataram Islam, lintang kemukus juga menjadi tanda awal (Tetenger dalam bahasa Jawa) bakal terjadinya pagebluk atau wabah penyakit di masyarakat.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…