HEBAT! Pria Ini Berhasil Turunkan 26 kg Berat Badan Berkat Mengubah Lima Cara Makannya

Menurunkan berat badan memang gampang-gampang susah. Apalagi di Indonesia yang kebanyakan punya mind set bahwa ‘belum makan kalau nggak makan nasi’. Tapi bukan berarti hal ini tidak mungkin.

Fotografer muda yang tinggal di Denpasar, Gus Dwitiyara, menunjukkan keberhasilannya menurunkan berat badan hingga 26 kg. Pria yang tadinya buncit dan tambun itu, kini tampak fit, berperut rata dan kelihatan lebih muda daripada sebelumnya. Kuncinya memang diet dan olahraga, tapi dilihat dari resep dietnya, kelihatan cukup murah dan tidak menyiksa. Seperti apa?

“Hari ini 21 september, tepat setahun saya memulai cardio dan pola hidup sehat. Hasil akhir berat badan turun 26kg. Walaupun dalam 2 bulan terakhir saya lebih banyak menjaga berat badan dan sudah berhenti untuk berdiet ( tapi tetap rutin berolahraga ringan dirumah),” tulis Gus dalam postingan Facebooknya, Gus Dwitiyara.

Postingan ini membuat banyak orang terkesima dan ingin tahu bagaimana cara dia bisa menurunkan berat badan dalam setahun. Ringkasnya, inilah yang dilakukan oleh Gus Dwitiyara selama setahun terakhir.

1. Mengurangi nasi dan makanan yang tinggi kalori/lemak, diganti buah dan sayur. Tidak makan apapun kecuali minum air putih setelah jam 7 malam sampai pagi.

2. Olahraga lari bertahap dari 3 km sampai sekarang 5 km, seminggu 5x selama setahun diselingi sepeda dan berenang agar bervariasi. Saat senggang ditambah joging.

3. Mengurangi konsumsi gula selama 6 bulan pertama. Terutama minuman kemasan. Bila minum kopi/teh/jus tidak pakai gula. Lebih banyak pilih minum air putih.

4. Sarapan normal tapi porsi sedikit: jajanan pasar/jagung /kentang, gorengan tahu/tempe. Makan siang porsi normal dan seimbang tapi dibagi 2 porsi makannya, jam 1 makan setengah, jam 4/5 makan setengahnya lagi. Makan malam jam 7 hanya konsumsi protein dari daging / kacang hijau dengan sayur/buah

5. Cemilan diganti buah/biskuit rendah kalori.

Diet memang tidak ada yang mudah karena butuh kemauan dan usaha yang tinggi. Tapi dilihat dari tipikal dietnya, justru minim biaya dan masih bisa makan gorengan idola sejuta umat di Indonesia. Gus juga mengaku kalau dia tidak dibantu obat pelangsing sama sekali, hanya mengubah pola makan dan banyak olahraga.

Gus dan istrinya dikaruniai dua orang anak yang masih kecil. Masa depan mereka masih panjang, sehingga keputusan Gusti untuk diet dan menjaga kesehatan adalah hal yang tepat dan bijak, karena tanggung jawab ada di pundaknya. Kalau makin banyak bapak sehat seperti Gusti, lebih banyak pula istri dan anak yang tumbuh dengan bahagia. Anda adalah apa yang Anda makan. Apa yang kita makan hari ini, akan menjadi tubuh kita di bulan depan nanti. Tertarik mencoba?