Categories: Tips

Menu ‘Khusus Pembantu’ di Restoran Jepang Ini Picu Polemik Perbedaan Derajat Manusia

Masih ingat dengan foto seorang pembantu yang dibiarkan duduk di meja terpisah sementara majikannya makan dengan lahap? Ya, foto yang sempat viral di jejaring sosial seperti Facebook itu sampai diangkat menjadi berita di luar negeri. Dalam berita juga dijelaskan betapa profesi pembantu rumah tangga ini direndahkan sehingga mereka tidak diberi makan meski berada di dalam satu ruangan.

Setelah kasus pembantu yang sangat dizolimi ini hilang dari peredarannya. Kasus yang hampir senada akhirnya muncul. Pada kasus ini, sebuah restoran makanan Jepang bernama Shabu Hachi menyediakan menu ‘khusus pembantu’. Melihat kejadian yang merendahkan para pembantu ini , seorang sutradara andal asli Indonesia bernama Joko Anwar mengunggah foto menu itu di akun Twitter.

Tidak berselang lama sejak pengunggahan itu, foto yang menampilkan menu dari Shabi Hachi itu menjadi viral dan menimbulkan banyak polemik di kalangan masyarakat. Berikut foto yang diunggah Joko Anwar pada akun Twitternya.

Berselang sehari setelah Joko Anwar mengunggah foto menu di Twitter, pemilik restoran Jepang mulai memberikan jawaban. Seorang wanita bernama Githa Nafeeza itu menampik tuduhan dari Joko Anwar yang mengatakan kalau pembedaan menu ini akan melukai perasaan dari pembantu atau asisten rumah tangga. Githa berdalih kalau pemberian menu itu justru memberikan kemudahan bagi pembantu atau babysitter untuk makan.

Setelah memberikan tanggapan atas postingan dari Joko Anwar beberapa netizen mulai memberikan pendapatnya sendiri. Ada yang mengatakan kalau pembedaan menu justru menurunkan derajat atau level dari pembantu. Pada dasarnya pembantu tetaplah manusia meski dia bekerja untuk orang lain dan mendapatkan uang dari mereka.

Pendapat lain datang dari akun Twitter Alexander Tian yang menganggap menu itu tidak masalah. Kata maid atau pembantu dianggap hal yang wajar dan jangan dianggap sebagai sesuatu yang rendahan.

Setelah polemik dari menu ‘khusus pembantu’ ini bergulir, pihak dari restoran memutuskan untuk menurunkan menu itu. Menu khusus pembantu yang membuat banyak perdebatan ditiadakan agar tidak ada lagi keributan di sana-sini. Mengetahui menu ‘khusus pembantu’ itu diturunkan, Joko Anwar akhirnya lega.

Melihat fenomena di atas? Apa yang akan Anda lakukan? Menganggap menu itu biasa saja dan merupakan jalan untuk lebih memudahkan pembantu untuk dapat makan. Atau menganggap perbedaan menu ini justru semakin menumbuhkan perbedaan derajat antara pembantu dengan majikannya.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

2 hours ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

2 days ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

3 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

2 weeks ago