Bubur Ayam [image source]
Kabar mengejutkan tiba di telinga masyarakat Indonesia hari ini. Tadi pagi, dikabarkan maestro kuliner Indonesia telah tutup usia di 67 tahun. Ya, pelopor kata “maknyus, pemirsa” telah meninggalkan tanah air dengan banyak kenangan.
Mengingat bagaimana ia selalu menghiasi hari-hari masyarakat Indonesia dengan penilaiannya terhadap banyak macam kuliner membuat kita kagum akan sosoknya. Berikut Boombastis.com akan merangkum jasa Bondan Winarno dalam dunia kuliner tanah air untuk mengenang sosoknya.
Ternyata, sebelum program Wisata Kuliner, program yang membuat Bondan Winarno lebih dikenal, dirinya sudah terjun ke dunia kuliner jauh-jauh hari. Dulunya ia merupakan seorang jurnalis yang juga pelopor sebuah komunitas wisata boga atau yang lebih dikenal dengan jalan-jalan sambil kulineran.
Dewasa ini, kita bisa melihat semua stasiun televisi memiliki program kulinernya sendiri. Seperti Jelajah Rasa di Global TV, OK FOOD di NET. Tv, atau Kuliner Nusantara di Kompas Tv. Padahal, jauh sebelum itu hanya ada satu program bernama Wisata Kuliner yang diprakarsai oleh sang maestro Bondan Winarno.
Semua orang pasti mengenal seorang Bondan Winarno karena celotehan “maknyus pemirsa” yang sudah melekat pada dirinya. Ternyata, dirinyalah sang pelopor cuitan tersebut. Bahkan, kata maknyus sudah terekam dalam kamus gaul Bahasa Indonesia berkat dirinya.
Maknyus berarti ungkapan yang mencitrakan rasa sedap atau enak. Maka dari itu di setiap acaranya, Pak Bondan tak pernah berhenti mengucap maknyus dengan gaya jarinya yang khas. Ia juga sering mengucapkan kata ini ketika sedang bertandang ke luar negeri untuk mencicipi kulinernya. Sehingga maknyus pun telah dikenal di kalangan pecinta kuliner dunia.
Beberapa waktu lalu sempat menjadi trending topic di twitter perdebatan antara bubur ayam yang diaduk dan tidak. Bubur ayam merupakan kuliner yang bisa dirasakan semua kalangan, sehingga banyak yang memperdebatkan kebiasaan menyantapnya.
Jasa Pak Bondan dalam memperkenalkan kuliner Indonesia tak hanya lewat program di televisi saja. Jiwa jurnalisnya masih belum luntur sehingga ia memutuskan untuk mendokumentasikan 100 macam kuliner Indonesia ke dalam sebuah buku.
Itulah kelima jasa yang tak boleh kita lupakan dari Pak Bondan si Raja Maknyus. Meski kini dirinya sudah tiada, pengetahuan dan hiburan tentang kulinernya akan selalu melekat di hati kita. Selamat jalan, Pak Bondan. Terima kasih atas kiprah besarmu di Indonesia.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…