Tindakan operasi atau bedah adalah hal yang rumit. Sebelum diambil tindakan, harus dilakukan serangkaian tes, uji lab dan analisa yang mendalam. Semua ini dilakukan untuk lancarnya operasi dan keselamatan sang pasien.
Tapi lima orang berikut ini punya kisah tersendiri soal bedah. Mereka harus mengambil keputusan antara hidup dan mati, ketika tidak ada bantuan medis di sekeliling mereka. Akhirnya, mereka mengambil langkah berani untuk membedah dirinya sendiri.
Dr. Jerry Nielsen adalah seorang ahli medis dengan pengalaman bedah yang cukup tinggi. Pada tahun 1988, dia diutus untuk pergi Ke Amudnsen-Scott, di Kutub Selatan. Dalam menjalankan misi itu, dia menjadi satu-satunya dokter yang ada di Kutub Selatan sepanjang musim dingin.
Dr. Kane adalah seorang professor medis yang sangat berpengalaman dan dihormati di bidangnya. Dia juga menjadi kepala dokter bedah di Rumah Sakit New York City’s Kane Summit. Dr. Kane ingin membuktikan kepada dunia, bahwa pembiusan total tidak diperlukan dalam tindakan bedah minor.
Parker adalah seorang petani jagung asal South Carolina. Pada September 2007, dia tengah memanen hasil cocok tanamnya. Ketika memasukkan jagung-jagung ke mesin perontok biji jagung, sesuatu tersangkut, hingga mesin tersebut tidak bekerja. Parker, tanpa menyadari tindakanya, memasukan tangannya ke mesin untuk menyingkirkan benda yang tersangkut itu. Sarung tangannya tersangkut dan akhirnya lengannya masuk ke dalam mesin perontok itu.
Dr. Rogozov adalah seorang dokter berkebangsaan Uni Soviet yang ditugaskan ke Antartika ketika berumur 27 tahun. Ketika sedang menjalankan tugas di sana, dia menyadari ada hal yang salah dengan ususnya. Tapi dia adalah satu-satunya ahli medis di sana dan dia tidak bisa minta tolong pada siapapun.
Ramirez adalah seorang ibu dari tujuh anak. Dia tinggal di salah satu desa terpencil di Meksiko dimana hanya terdapat 500 penduduk dan satu sambungan telepon. Di kehamilannya yang sampai pada bulan kesembilan, Ramirez merasa dirinya akan melahirkan.
Kesehatan adalah hal yang sangat berharga. Di satu titik tertentu, kesehatan adalah yang memisahkan antara hidup dan mati. Kelima orang di atas pernah berada di antara garis hidup dan mati tersebut, namun berhasil survive dengan cara yang cukup ekstrim. Meski demikian, bukan berarti kita semua bisa melakukannya. Prioritaskan keselamatan dan kesehatan. Kalau memang tak yakin dengan kemampuan sendiri, serahkan pada ahlinya.
Bagaimana menurut pendapat anda? Kisah pembedahan mana yang paling membuat anda merinding? (HLH)
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…
Kasus pencopotan jabatan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Sumsel terus bergulir bak bola panas. Apalagi…
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, ada satu nama yang sangat populer di kalangan masyarakat, yaitu…
Nama Ferry Irwandi kini sedang mencuri perhatian publik. Tak hanya di dunia maya, wajahnya kini…