mark zuckerberg jadi sarjana [image source]
Kalau kamu adalah salah satu pengguna setia Facebook, maka kebangetan banget jika nggak kenal sama Mark Zuckerberg. Ya, pria tersebut adalah pemilik sekaligus pendiri jejaring sosial yang saat ini digunakan sekitar 1,7 miliar pengguna itu. Di usianya yang sangat muda, Zuckerberg sudah berhasil menjadi salah satu pengusaha terkaya di dunia.
Apa yang membuatnya bisa jadi pengusaha muda kaya raya? Tentu saja ilmu. Namun yang unik, pria ini dulu sempat mogok kuliah. Namun mogoknya di kampus macam Harvard. Mark melakukan itu untuk mengerjakan facebook. Dan setelah si situs sosmed ini luar biasa sukses, Mark kembali ke almamaternya dan menyelesaikan apa yang dulu sempat tertunda. Tak ayal kejadian itu bikin heboh serta menginspirasi banyak sekali orang. Seperti apa kisah lengkapnya? Simak ulasannya berikut ini.
Muda, mandiri dan kaya raya, itulah Mark Zuckerberg. Ia merupakan anak kedua dari pasangan dokter gigi dan psikiater Edward dan Karen Zuckerberg. Sejak kecil, ayahnya memang memfasilitasi anak-anaknya dengan komputer. Sejak kecil, ia suka sekali mengutak atik program komputer hingga membuatnya cukup jago di usia dini.
Saat kuliah di Harvard inilah yang menjadi awal mula Mark menemukan ide untuk membuat buku direktori online. Hal tersebut karena di kampusnya tidak membagikan foto identitas mahasiswa di universitas itu. Padahal, menurut Mark hal itu sangat penting bagi mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka.
Tahun keduanya di Universitas Harvard, Mark punya ide untuk mengambil data mahasiswa dan memasukkannya dalam website yang dia buat bernama Facemash. Sejumlah foto rekan mahasiswanya juga terpajang di sana. Dalam web tersebut, Mark juga menyertakan kalimat agar pengunjung memilih foto mana yang paling hot.
Alih-alih kapok dengan kasus sebelumnya, Mark justru membuat Facebook yang resmi diluncurkan pada Februari 2004 lalu. Facebook merupakan penyempurnaan dari Facemash. Facebook pada awalnya diciptakan sebagai alat yang efisien untuk berkomunikasi dengan teman-teman atau rekan kerja. Seminggu setelah peluncuran, setengah dari mahasiswa Harward sudah memiliki akun Facebook.
Seperti kita ketahui, tanpa memiliki ijazah Harvard Mark Zuckerberg berhasil mengembangkan Facebook hingga menjadi perusahaan raksasa. Kisah Mark Zuckerberg begitu banyak menginspirasi orang-orang di dunia. Tanpa adanya ijazah sebuah universitas, Mark telah berhasil menjadi 10 besar orang terkaya di dunia di usia yang sangat belia. Namun, benarkah pendidikan di bangku kuliah tak penting lagi bagi Mark Zuckerberg?
Dari kisah penemu Facebook ini, semoga kita bisa bercermin bahwa ijazah bukan hal terpenting dari sebuah pendidikan. Ilmu tetaplah berkuasa di atas segalanya. Tanpa ijazah, namun dengan ilmu Mark Zuckerberg mampu mendirikan Facebook. Namun, dengan ijazah tanpa adanya ilmu, pengangguran bisa kehabisan tempat tuh.
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…