Hantu biasanya identik dengan arwah orang meninggal yang masih bergentayangan. Roh-roh halus itu berkeliaran dalam berbagai bentuk yang biasa kita kenal sebagai kuntilanak, pocong, suster ngesot dan lainnya. Ilustrasi hantu yang kita tahu kebanyakan dari media televisi. Sedangkan bentuk nyatanya, tak banyak yang tahu. Dan memang lebih nyaman kalau kita tidak perlu mampu melihatnya, bukan?
Di luar sana, beberapa orang yang melihat hantu menjelaskan bahwa tidak selamanya bentuk makhluk astral ini seperti yang digambarkan di televisi. Hantu, memiliki berupa-rupa bentuk dan ragam rupa. Dan ada semacam hantu, malah bukan merupakan orang mati. Salah satunya adalah songko’, hantu jelmaan manusia yang masih hidup. Manusia yang menjelma menjadi songko’ konon adalah mereka yang ingin hidup abadi.
Masyarakat Sulawesi Utara meyakini bahwa songko’ biasanya datang berbarengan dengan terbukanya pintu aura jahat di senja hari. Itulah mengapa anak-anak kecil di sana sangat dilarang keluar rumah menjelang tibanya waktu maghrib. Selain itu, kemunculan songko’ kebanyakan saat bulan purnama telah lewat tiga malam atau bulan sabit mulai luruh ke tepian barat. Wujud songko’ tidak pernah terlihat jelas karena keseluruhan tubuhnya tertutupi jubah hitam dan kedatangannya pun sekelebat kemudian menghilang. Orang-orang yang mengaku pernah melihat makhluk gaib ini, kebanyakan menjumpai songko’ sebagai burung raksasa di langit. Wujud lainnya, adalah nyala api yang beterbangan.
Meski wujudnya setengah manusia, sosok hantu songko’ tidak lantas berjalan di atas tanah. Songko’ muncul dengan beterbangan di angkasa layaknya burung dan menyambar tubuh siapa saja yang kemudian dijadikan mangsanya. Saat muncul, songko’ mengeluarkan bunyi seram “kokkhh,,, kokkhh, kokkhh..”. Jika suara tersebut keras, pertanda bahwa jarak songko’ masih jauh. Sebaliknya, jika suara semakin melemah, maka hantu itu semakin dekat.
Meski banyak kontroversi, banyak yang mengatakan bahwa songko’ adalah jelmaan orang-orang yang menuntut ilmu gaib untuk mendapatkan kecantikan atau ketampanan. Untuk memperoleh hal itu, mereka harus memangsa manusia, khususnya yang masih bayi atau remaja. Tak heran jika wujud songko’ di siang hari adalah wanita yang begitu cantik atau pemuda yang begitu tampan. Bedanya dengan manusia biasa, songko’ di siang hari memiliki mata yang merah seperti iritasi.
Konon, songko’ yang berhasil ditangkap dan dibunuh warga, pengaruh ilmu gaibnya akan sirna. Dan jasadnya akan berubah menjadi seperti umur aslinya, yang kebanyakan adalah orang tua renta.
Songko’ takut pada air, itulah yang diyakini oleh banyak warga Sulawesi Utara. Maka jika hujan turun, dipastikan tidak akan ada songko’ yang berkeliaran. Jika kamu tiba-tiba menemukan sesuatu aneh terbang di langit, dan menghampirimu, secepatnya carilah air untuk melawannya.
Selain dengan realita, kita hidup berdampingan dengan misteri yang kadang tak masuk akal. Sulit pula memungkiri bahwa hal-hal mistis itu tidak ada. Tapi, di atas semua, kita sebagai manusia harus tetap banyak berdoa dan beribadah kepada Tuhan.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…