Terorisme adalah problem lama di tanah air yang tak kunjung mati. Benihnya masih saja beranak-pinak dan ada hingga saat ini. Berbagai alasan membuat masyarakat diam-diam mengikuti ajaran radikal dan masuk kelompok peyebar paham radikalisme. Sebagian masih bersembunyi dan bergerilnya di tengah masyarakat. Namun sebagian lainnya tersadar bahwa menjadi seorang teroris adalah kesalahan yang membuat sesamanya menderita.
Satu di antara mantan teroris yang terbuka mata hatinya adalah Khairul Ghazali. Telah menjadi penyebab orang-orang tak bersalah mati sia-sia, Khairul akhirnya mantap keluar dari organisasi yang mengantarkannya menjadi teroris. Tak berhenti di situ, Khairul pun mendirikan pesantren yang di dalamnya mengajarkan anti terorisme.
Buah dari aksi teror yang dilakukan Khairul bukan hanya berimbas bagi dirinya sendiri. Tapi juga pada anak, istri, kerabat dan lingkungannya. Selama Khairul di penjara, anak dan istrinya mendapat cap negatif sebagai istri dan anak teroris. Bahkan sang anak terpaksa keluar sekolah karena tak kuat dikucilkan teman-temannya. Hal seperti ini pun dialami oleh ratusan anak-anak teroris lainnya. Dan kasus seperti ini umumnya dimanfaatkan kaum radikal untuk merekrut mereka yang terkucil di tengah masyarakat untuk turut menjadi teroris.
BACA JUGA: 5 Alasan Kenapa Orang Indonesia Tidak Perlu Takut Dengan Terorisme
Dulu sempat terjerumus dan sebabkan banyak nyawa melayang, kini Khairul berbalik menjadi pencetus pesantren pusat deradikalisasi pertama di Indonesia. Perjuangannya mengumpulkan anak-anak narapidana teroris dari seluruh Indonesia untuk belajar gratis di pesantrennya mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak. Ia pun terus menulis buku-buku yang membantu orang-orang memahami bahwa menjadi teroris adalah suatu kesalahan besar.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…