Categories: Trending

Tak Tahu Malu, Seorang Lurah Meminta Biaya Administrasi ke Warga Sejumlah 50 ribu

Fenomena pungutan liar (pungli) sepertinya tak pernah hilang dari negara kita. Buktinya semakin hari ada saja orang yang melakukan hal tersebut tanpa dosa. Seperti Pak Lurah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, Palembang. Di mana ia memungut secara langsung kepada seorang warga sejumlah Rp50 ribu. Wah..

Dilansir dari akun facebook Yuni Rusmini, pada awalnya ada seorang wanita yang hendak mengurus surat pengantar perizinan dagang ke kantor kelurahan. Di saat itu, Pak Lurah berinisial AB pun secara langsung mengurus serta menandatangani surat pengantar tersebut. Namun, hal mengejutkan terjadi. Di mana Pak Lurah satu ini meminta biaya administrasi sebesar Rp50 ribu tanpa basa-basi. Hal ini pun memicu kemarahan dari wanita yang mengurus surat tersebut. Dan akhirnya ia marah sambil merekam bapak lurah yang berani melakukan pungli secara terang-terangan.

Semua netizen yang melihat tingkah laku pemimpin kelurahan itu sangat geram. Tak disangka, jika pemimpin yang seharusnya menghindari hal berbau korupsi sekecil apapun, malah berani melakukan kegiatan haram tersebut. Para warganet ingin pria berbaju putih tersebut segera dilaporkan atas tindakan yang sangat merugikan warganya.

Komentar dari para netizen [Sumber Gambar]
Tingkah laku dari lurah satu ini memang tidak bisa untuk ditolerir lagi. Pasalnya, untuk pelayanan warga seperti membuat surat izin usaha tidak dipungut biaya apapun. Apalagi jika si pak lurah tadi menyebutkan kalau uang administrasi yang ia minta langsung masuk ke kantong pribadinya.

Lurah copot jabatan [Sumber Gambar]
Nah, Pak Lurah tersebut bisa dijerat pasal 423 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun. Tapi, tak hanya itu, pria yang disebut dengan Lurah Timbangan ini juga bisa dikenakan pasal korupsi. Tepatnya di Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Pasal 12 e. Bagi yang terkena pasal tersebut, maka hukuman yang akan diterima adalah penjara minimal empat tahun dan maksimal 20 tahun.

Perbuatan pungli tersebut sebenarnya tidak hanya sekali ini. Masih banyak pegawai pemerintahan yang menerapkan pungutan tersebut. Tapi sayangnya masih belum terendus oleh pihak berwenang atau orang sekitar tidak berani untuk melaporkan. Padahal, tindakan tersebut harus dilaporkan supaya mengurangi tindakan korupsi dari hal sekecil apapun.

BACA JUGA : Viral Dosen Minta Uang 2ribu ke Mahasiswa, Bisa Disebut Pelaku Pungutan Liar Nggak Ya?

Sampai artikel ini diterbitkan, ternyata Lurah berinisial AB tersebut sudah diturunkan dari jabatannya. Bahkan yang menurunkan sang lurah adalah Bupati Kabupaten Ogan Ilir yaitu Ilyas Panji Alam. Dan kini yang menggantikan posisinya adalah Ichwani yang dulu menjabat sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Indralaya Utara.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 days ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

4 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

7 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

2 weeks ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago